SERANG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Banten memastikan vaksin Covid-19 jenis Sinovac halal digunakan. Hal itu juga sebagai bentuk penguatan pernyataan MUI Pusat yang telah mengeluarkan fatwa bahwa vaksin itu terjamin kehalalan dan kesuciannya.
Ketua MUI Banten, AM Romly menjelaskan, unsur-unsur yang digunakan dalam pembuatan vaksin tak menggunakan bahan haram.
“Zat-zat yang digunakan untuk pembuatan vaksin jauh daripada unsur-unsur najis, haram. Jadi, dari segi zatnya sudah suci dan diputuskan MUI Pusat sebagai halal,” jelas Romly, Selasa (12/1/2021).
Oleh karena itu, lanjut Romly, pihaknya meminta masyarakat tak meragukan kehalalan dari vaksin tersebut
“Tidak ragu-ragu lagi, marilah kita ikuti program vaksinasi ini untuk menjaga diri, keluarga, dari terpaan wabah yang sangat merajalalela,” katanya.
Romly juga mengajak seluruh masyarakat Banten untuk mawas diri dan memperbanyak amal ibadah. “Kita takut kepada Allah, sebab Allah sudah menuntun. Jangan menjerumuskan diri ke dalam kecelakaan, jagalah dirimu dan kelaurgamu dari neraka. Katakanlah kalau kita kena corona, itu sudah menjadi suatu neraka dunia. Maka jagalah (diri) kita, jangan sampai kena corona,” ujarnya.
“Jadi, jangan takut kepada coronanya saja tapi kita takut kepada Allah. Kita berbuat durhaka, maksiat kepada Allah karena melanggar perintah Allah untuk menjaga diri dan mencelakakan diri,” sambungnya.
Saat ditanya masih ada masyarakat yang masih meragukan dan masih bimbang terhadap vaksin Sinovac, Romly mengimbau agar warga Banten tak lagi merasa ragu.
“Saya mengimbau kepada warga tidak usah meragukan lagi kehalalannya, kemudian ketoyiban sudah dijamin oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Kehalalannya sudah dijamin MUI. Jadi, kalau ada program vaksinasi Ikut saja, malah kalau perlu kita minta divaksin supaya kita terhindar dari wabah corona,” ucapnya.
(Mir/Red/SG)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
