Beranda Pendidikan MPLS 2025, Ketua YPI Serang: Langkah Awal Pembentukan Karakter

MPLS 2025, Ketua YPI Serang: Langkah Awal Pembentukan Karakter

Ketua YPI Serang, Mulya R. Rachmatoellah memberikan sambutan. (Adef/bantennews)

SERANG – Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 di lingkungan sekolah Informatika langkah awal membentuk karakter dan cara pandang yang lebih luas terhadap dunia.

Hal itu disampaikan Ketua Yayasan Pendidikan Informatika (YPI) Serang, Mulya R. Rachmatoellah, saat pembukaan MPLS 2025 di lingkungan sekolah Informatika, Kota Serang, Senin (14/7/2025). Diketahui, kegiatan ini diikuti oleh sekitar 250 siswa baru dari jenjang SMP, SMA, dan SMK.

Dalam sambutannya, Mulya menekankan MPLS bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai kehidupan.

Ia mendorong para siswa untuk memaknai kegiatan ini sebagai langkah awal membentuk karakter dan cara pandang yang lebih luas terhadap dunia.

“MPLS harus dimaknai sebagai proses pembentukan manusia pembelajar. Kita ingin anak-anak sadar bahwa masa depan akan jauh lebih kompleks. Maka sejak dini mereka harus dibekali nilai-nilai ketuhanan dan kemanusiaan,” kata Mulya.

Mulya juga menyoroti pentingnya kegiatan membaca sebagai fondasi membangun peradaban. Menurutnya, membaca bukan sekadar aktivitas akademik, tetapi sarana memahami ciptaan Tuhan dan sesama manusia.

“Membaca itu jendela dunia. Tapi kalau membacanya keliru, maka cara memaknai hidup juga bisa salah. Karena itu, guru punya peran penting dalam membimbing cara membaca yang benar, baik secara intelektual maupun spiritual,” ucap Mulya.

Dalam konteks keberagaman, ia menegaskan YPI Serang sebagai lembaga pendidikan terbuka dan inklusif menjamin kebebasan beragama dan keyakinan setiap siswa.

“Kami tidak mengarahkan siswa menjadi mualaf atau memeluk agama tertentu. Pendidikan di sini mendukung anak tetap tumbuh dalam keyakinannya masing-masing,” katanya.

“Yang terpenting adalah bagaimana nilai-nilai ke-Tuhanan itu diterjemahkan menjadi tindakan memuliakan manusia dan lingkungan,” sambungnya.

Ia juga menekankan kegiatan MPLS harus berlangsung secara humanis dan bebas dari praktik perpeloncoan. Panitia dari kalangan siswa pun diingatkan untuk bersikap ramah dan penuh kasih.

Baca Juga :  Kapan Buah Hati Diperkenalkan Angka, Alfabet dan Warna

Sementara itu, Kepala SMA Informatika, Umbara R. Mauludin menegaskan, seluruh rangkaian MPLS di bawah naungan YPI Serang telah mengikuti panduan resmi dari Kementerian Pendidikan.

“Kami menegaskan MPLS harus ramah, tanpa perpeloncoan, tanpa tugas yang aneh-aneh. Tidak ada lagi siswa membawa atribut tak masuk akal. Semua kegiatan diarahkan untuk pengenalan sekolah secara menyenangkan dan edukatif,” tegas Umbara.

Umbara menambahkan, para guru wajib mendampingi siswa selama kegiatan berlangsung agar mereka merasa aman dan nyaman dalam proses adaptasi.

“Tidak boleh ada siswa dibiarkan sendiri. Guru harus mendampingi. Harapan kami, siswa benar-benar merasa diterima dan bisa memahami lingkungan sekolah dengan baik sejak awal,” ujarnya.

MPLS 2025 ini diikuti oleh 22 siswa SMP, 60 siswa SMA, dan 170 siswa SMK. Selama lima hari, para siswa diperkenalkan dengan lingkungan sekolah, aturan, tata tertib, hingga fasilitas seperti ruang kelas, kantin, dan toilet.

Menurutnya MPLS 2025 ini menjadi langkah awal yang dirancang untuk memastikan para siswa siap secara mental, sosial, dan spiritual dalam memulai perjalanan pendidikan di bawah naungan Yayasan Pendidikan Informatika.

Penulis : Ade Faturohman
Editor : Tb Moch. Ibnu Rushd