TANGSEL – Musim kemarau yang berkepanjangan mengharuskan pihak pemerintah Kota Tangerang Selatan bersiaga, tak terkecuali Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Namun, apa jadinya jika mobil tangki air untuk mengirimkan air bersih ke masyarakat yang terdampak kekeringan saja BPBD tidak punya.
Diketahui, selama ini BPBD mengirimkan air menggunakan mobil tangki air milik Dinas Bangunan dan Penataan Ruang (DBPR) Kota Tangsel.
Bahkan sebelumnya, kepala pelaksana BPBD Tangsel Chairudin mengatakan, untuk biaya operasional pengiriman air itu pun dari kantong sendiri.
Menganggapi hal itu, wakil walikota Tangsel Benyamin Davnie mengungkapkan, akan menganggarkan di APBD Perubahan atau murni di 2020 mendatang sesuai usulan BPBD untuk membeli mobil tanki air.
“Ya dalam kondisi seperti ini, minjem juga salah satu solusi. Tapi dengan pengalaman ini mudahan-mudahan nanti mera akan mengusulkan di APBD perubahan atau murni di 2020 mendatang,” ujar pria yang akrab dipanggil Bang Ben usai menghadiri rapat paripurna di gedung DPRD Tangsel, Kamis (22/8/2019).
Ben mengungkapkan, BPBD harus menghitung terlebih dahulu berapa mobil tanki air yang diperlukan, baru kemudian diusulkan.
“Mobil tanki air ini sangat penting, karena kemarau sepanjang ini kita khawatirkan terjadi lagi. Mobil tanki air itu kan tidak cukup satu, harus ada beberapa. Nanti mungkin diitung oleh BPBD,” tandasnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
