SERANG – Mitra Bukalapak, platform online-to-offline (O2O) Bukalapak menggelar acara edukatif bagi pemilik warung melalui kegiatan Spesial Kumpul Juwara (SKJ). Setelah sukses menjangkau 12 kota di Indonesia sepanjang tahun 2023, SKJ kini hadir di Kota Malang dan Kabupaten Sidoarjo.
Ratusan pemilik warung, agen individual, dan anggota Komunitas Juwara diberikan edukasi tentang puluhan produk virtual yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan. Salah satu topik utama ialah bagaimana mentransformasi warung menjadi sentra Payment Point Online Banking (PPOB), yang memungkinkan pelanggan melakukan pembayaran tagihan secara praktis dan efisien, termasuk tagihan listrik, asuransi kesehatan, telepon, dan TV berbayar.
Sebagai upaya konkret dalam mendigitalisasi bisnis warung di Indonesia, di momen SKJ ini, Mitra Bukalapak juga meresmikan kerja samanya dengan dua perusahaan daerah, yaitu Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Kota Sidoarjo dan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya yang diwakilkan oleh Muhammad Rizki, selaku Manajer Rekening Dan Penagihan PDAM Surya Sembada Kota Surabaya.
Melalui kemitraan ini, warung Mitra Bukalapak di wilayah Sidoarjo dan Surabaya akan menjadi agen pembayaran resmi PDAM. Hal ini membuka peluang baru bagi warung untuk meningkatkan pendapatan melalui layanan pembayaran ini.
“Mitra Bukalapak senantiasa mendorong warung untuk menjadi lebih modern dan serba bisa. Kami yakin bahwa produk virtual adalah kunci dalam membuka peluang keuntungan baru bagi mereka. Oleh karena itu, kami siap berkolaborasi dengan berbagai perusahaan di tingkat regional maupun nasional, termasuk PDAM. Dengan kolaborasi ini, kami bertekad untuk mendukung pertumbuhan warung secara berkelanjutan di seluruh Indonesia, membantu mereka beradaptasi dengan era digital dan meningkatkan kualitas layanan mereka kepada pelanggan,” jelas Gitaditya Witono, AVP Mitra Marketing & Partnership, Senin (26/2/2024).
SKJ Malang dan Sidoarjo tak hanya memperkenalkan lebih dari 42 jenis produk virtual yang dapat ditawarkan oleh para Mitra Bukalapak ke para pelanggannya, namun juga melibatkan Mitra berpengalaman dalam sesi Juwara Bercerita. Dalam sesi tersebut, Mitra ini berbagi cerita inspiratif terkait pengembangan warungnya setelah melakukan ekspansi ke produk virtual. membuka peluang baru bagi para pelaku usaha mikro untuk meningkatkan potensi bisnis dengan peningkatan pendapatan yang signifikan.
Kisah Transformasi Digital Warung
Salah satu anggota Komunitas Juwara asal Sidoarjo yang menjadi peserta SKJ, Hasnowo Wicaksono atau akrab disapa Bang Jack, membagikan cerita keberhasilannya dalam mentransformasi toko perkakas dapur dan rumah tangga menjadi warung digital serba ada seperti sekarang.
“Namanya usaha, akan selalu bermunculan pemain-pemain baru dan semakin ketat persaingannya. Karena itu sejak 2018, saya memberanikan diri mencoba berjualan produk virtual seperti pulsa, token, dan puncaknya Kirim Uang. Layanan ini ternyata dinantikan dan digemari pelanggan. Sekarang warung saya sudah seperti toko modern yang transaksinya pasti tercatat sistem dan bisa cetak struk langsung,” jelas Bang Jack.
Hanya dari penjualan produk virtual, pendapatan warung milik Hasnowo meningkat hingga 10x lipat. Hal ini juga tidak lepas dari kepiawaian Hasnowo untuk menarik perhatian pelanggan yang didapatkan dari berbagai kegiatan edukasi bersama Komunitas Juwara dan diterapkan dalam bentuk pemasangan banner, strategi cross-selling, serta pembuatan program loyalitas.
Sosok Hasnowo juga muncul sebagai agen inklusi keuangan. Selain memfasilitasi kebutuhan pelanggan, ia juga menginisiasi program mandiri untuk membantu pelanggan mengelola keuangan dan lebih melek digital.
Mitra Bukalapak lainnya, Liya Wahyuningsih, juga memiliki cerita inspiratif serupa dalam mendigitalisasi warung. Tujuan memulai usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan, berhasil terlampaui dengan pendapatannya yang kini meningkat 10x lipat.
“Awalnya sempat juga berjualan pulsa dan token listrik secara manual, tapi sejak kenal Mitra Bukalapak layanan yang saya tawarkan semakin lengkap. Jadi sekarang sebagian besar pendapatan warung disumbang dari penjualan produk virtual. Dengan perubahan positif ini, saya akhirnya ajak suami agar punya akun Mitra Bukalapak sendiri dan ikut menjual produk virtual di tempat kerjanya,” pungkas Liya.
Pengetahuan mendasar yang didapatkan dari Komunitas Juwara terkait cara berkomunikasi dan kiat mempersuasi pelanggan menjadi bekal kesuksesan Hasnowo dan Liya dalam mempromosikan berbagai produk virtual di warungnya. Komunitas yang dibentuk oleh Mitra Bukalapak sejak 2019 ini, bukan sekadar mengumpulkan pemilik warung yang tersebar di seluruh Indonesia, namun juga membuat mereka bisa banyak belajar tentang bisnis warung dan pengelolaannya.
(Red)