PANDEGLANG – Dua ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Curug 1 yang berada di Kampung Curug, Desa Curug, Kecamatan Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, masih berlantai tanah. Kondisi tersebut diakibatkan karena mangkraknya proses pembangunan.
Plt Kepala SDN Curug 1, Asep Suherman mengaku dirinya tidak mengetahui secara detail terkait proses pembangunan 2 ruang kelas itu.
Namun, ia hanya mendengar jika proses pembangunan yang sempat dilakukan secara swakelola oleh sekolah sudah diserahkan kembali ke Pemkab Pandeglang.
“Iya itu tidak ada lantai (keramiknya). setahu saya itu udah dikembalikan ke kabupaten. Bahkan dulu udah dilimpahkan ke kabupaten. Kurang tahu saya (tahun pembangunannya),” kata Asep, Jumat (8/8/2025).
Asep juga mengaku, kurang mengetahui secara pasti dari kapan kondisi tersebut sudah terjadi. Ia beralasan jika dirinya baru 2 bulan menjabat sebagai Plt Kepala SDN Curug 1.
“Kondisinya bisa dipake sih, cuman lantai tidak ada. Kalau berapa lama saya kurang tahu, karena saya Plt baru 2 bulan jadi belum bisa ngasih informasi yang lebih jelas takut salah,” ucapnya.
Sementara itu Guru SDN Curug 1, Apip Wiraman menyampaikan, selain belum memiliki lantai keramik kondisi dinding kelas juga belum dirapihkan oleh pemborong pekerjaan.
Meski tidak berlantai keramik, namun menurutnya, hal itu tidak menggangu pada proses belajar mengajar sekolah.
“Lantai belum dikeramik, kemudian plester belum diaci, jendela sudah ada. Menganggu tidak, cuman kurang nyaman kalau lantai seperti itu,” terangnya.
Apip mengungkapkan hal itu terjadi karena proses pembangunan ruang kelas baru itu tidak selesai atau mangkrak. Ia belum mengetahui secara pasti penyebab pembangunan bisa sampai mangkrak.
“Kalau presentase 75 persen lah, kalau bisa disebut mangkrak ya seperti itu. Nggak ingat udah lama, saya tidak terlibat ke dalam panitia pembangunan,” tutupnya.
Penulis : Memed
Editor: Tb Moch. Ibnu Rushd