PANDEGLANG – Sebuah musala di Kampung Pasir Jatake, Desa Babakan Keusik, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang kondisinya sungguh memprihatinkan. Musala yang sudah berdiri sekitar 50 tahun lalu ini kondisinya kian rapuh dan rawan roboh.
Musala tersebut meski sekilas nampak seperti kuat berdiri, namun ketika didekati dan menyentuh bangunan musala, tampak banyak kayu yang rapuh dan atap yang berlubang.
Alhasil, warga yang tidak mempunyai biaya untuk merenovasi musala terpaksa sementara tidak menggunakan bangunan tersebut karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih cuaca ekstrem yang kerap menerpa dengan angin kencang pada malam dan sore hari.
“Sejak bulan kemarin tidak digunakan, karena takut roboh dan menimpa jamaah. Apalagi sekarang musim hujan,” jelas Ketua RW Desa Babakan Keusik, Subana pada Wartawan, Rabu (4/11/2020).
Subana menuturkan, selain digunakan untuk sarana ibadah salat di tempat itu juga digunakan oleh warga sebagai tempat mengaji anak-anak mereka.
“Biasanya kita mengadakan kegiatan di musala ini, karena masjid jauh. Tapi sekarang musala ini kosong karena takut ambruk, bangunannya rapuh,” tuturnya.
Subana berharap ada pihak yang mau membantu memperbaiki musala tersebut agar kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan tempat itu bisa berjalan normal kembali.
“Tentu saja kami berharap ada dermawan atau pihak lainnya yang mau membantu memperbaiki musala ini,” harapnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
