SERANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten berupaya menimialisir dampak El Nino, salah satunya dengan mengusulkan adanya modifikasi cuaca ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Pemanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten, Nana Suryana membenarkan adanya usulan modifikasi cuaca tersebut.
Dirinya mengatakan, usulan tersebut merupakan inisiatif Pemprov Banten melihat dampak El Nino sudah menyebar di delapan kabupaten/kota se-Provinsi Banten.
“Provinsi yang mengusulkan (modifikasi cuaca). Usulan itu atas (hasil analisa) kondisi kekeringan di salah satu atau beberapa kebupaten/kota,” kata Nana, Jumat (25/8/2023).
Nana juga memastikan, usulan modifikasi cuaca bukan atas adanya usulan kabupaten/kota.
“Kalau dari kabupaten/kota belum ada usulan. Ini inisiatif pemprov,” katanya.
Saat ditanya kapan surat usulan itu di serahkan ke BNPB, Nana mengaku, surat usulan Pemprov banyen telah diserahkan pada 17 Agustus 2023 lalu.
“Sudah dikirim tanggal 17 Agustus,” ucapnya singkat.
Terkait kabupaten/kota mana saja yang akan mendapatkan modofikasi cuaca, Nana mengaku, hal itu tergantung dari hasil analisa BNPB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan dan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) serta TNI AU.
“Pemprov hanya mengusulkan modifikasi cuaca ke BNPB. Nanti (modifikasi cuaca) dilakukan di Kabupaten/Kota mana itu tergantung dari hasil analisa yang dilakukan oleh BMKG dan BRIN bersama BNPB dan TNI AU,” ujarnya. (Mir/Red)