SERANG – Walikota Serang, Syafrudin mengatakan banyak para Tenaga Harian Lepas (THL) di Kota Serang belum terjamin sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan.
Minimnya sosialisasi menjadi salah satu penyebab para THL tak mendapat Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.
“Jumlah yang sudah terdaftar baru 1.300 lebih dan yang belum terdaftar kurang lebih 5.000-an, Itu THL semua. Kalau ASN sudah semua,” ujar Syafrudin usai rapat pembaharuan peraturan dan surat edaran tentang jaminan sosial ketenagakerjaan di Aula Gedung BPJS Ketenagakerjaan, Senin (22/7/2019).
Ia menjelaskan selama ini baru beberapa OPD yang sudah mendaftarkan THL-nya seperti Dishub, Satpol PP. Ia berharap seluruh THL di OPD Pemkot Serang sudah terdaftar mendapat jaminan sosial ketenagakerjaan.
“Kami juga berharap semua pelaku usaha swasta yang ada di Kota Serang juga harus masuk terdaftar BPJS Ketenagakerjaan. Karena banyak manfaat yang didapat,” katanya.
Ia menyebutkan Ada 4 manfaat yang bisa didapatkan, pertama jaminan hari tua, jaminan pensiun, kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
“4 poin ini lebih bermanfaat sekali untuk peserta BPJS Ketenagakerjaan. Untuk itu mulai saat ini dengan surat edaran yang dibuat, semua pekerja mendapat jaminan sosial ketengakerjaan,”ujarnya.
Kabid Hubungan Industrial Disnakertrans Kota Serang Ratu Ani Nuraeni menyebutkan ada sebanyak 1. 258 perusahaan yang sudah wajib lapor ke BPJS Ketenagakerjaan dengan jumlah pekerja 10.124.
Menurutnya dari jumlah tersebut hanya 365 perusahaan yang sudah terdaftar BPJS Ketenagakerjaan cabang Serang.
“Iuran pembayaran jaminan sosial disesuaikan dengan kemampuan pelaku usaha yang ada di Kota Serang. Jadi gak semuanya sama antara perusahaan besar, sedang dan kecil,” ujarnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
