Beranda Uncategorized Minim Lapangan Pekerjaan, Antrean Panjang Penganggur di Kota Serang

Minim Lapangan Pekerjaan, Antrean Panjang Penganggur di Kota Serang

Antrean panjang pemohon kartu kuning di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang.

SERANG – Antrean panjang terlihat di halaman Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kota Serang. Antusiasme warga membuat kartu kuning sangat tinggi. Sejak pagi, puluhan warga terlihat antre untuk membuat permohonan kartu kuning.

Para warga tersebut berharap memperoleh bantuan dan informasi mengenai lowongan pekerjaan, pelatihan kerja, dan program pemerintah terkait ketenagakerjaan.

Bima, seorang warga Kota Serang mengeluhkan, antrean panjang ini mencerminkan situasi yang sulit yang dihadapi oleh sebagian besar warga Kota Serang.

Sebagai salah satu kota yang berkembang pesat di wilayah Banten, Kota Serang menghadapi tantangan dalam menciptakan lapangan kerja yang cukup untuk penduduknya yang terus bertambah.

“Tingginya tingkat pengangguran dan rendahnya keterampilan kerja jadi masalah utama yang perlu diatasi oleh pemerintah daerah. Saya harap, pemerintah sigap merespon masalah yang dialami warga Kota Serang,” ujarnya.

Kemudian, Ani, mengeluhkan yang sama terkait antrean panjang di Disnakertrans Kota Serang. “Saya sudah mencari pekerjaan selama beberapa bulan, tapi sulit sekali mendapatkan peluang yang tepat. Saya berharap dengan membuat kartu kuning, saya bisa meningkatkan keterampilan saya dan memiliki peluang lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan yang saya inginkan,” ujarnya.

Ia mengatakan Disnakertrans masih minim terkait penyediaan informasi lowongan kerja di Kota Serang. Pemerintah daerah harus memastikan akses mudah bagi warga Kota Serang untuk mendapatkan informasi mengenai lowongan pekerjaan. “Saya berharap penyediaan portal online atau pusat informasi kerja yang dapat diakses mudah oleh masyarakat secara luas,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini