KAB. PANDEGLANG – Pandemi Covid-19 membuat ekonomi di Indonesia carut marut. Berbagai cara pun dilakukan oleh berbagai kalangan, terutama bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) seperti yang dilakuan oleh Firza Randisia.
Firza mencoba melakukan peruntungan usaha di bidang kuliner jenis kue cincin atau yang biasa dikenal dengan paniarem.
Menurut Firza, tempat usaha dilakukan di tempat tinggalnya di Kampung Cikirai, Desa Karyasari, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang. Usaha ini dimulai sejak tahun 2017 dengan harapan ia memiliki cabang untuk jenis makanan yang sama.
“Pasti semua ingin usahanya maju. Saya ingin punya cabang lagi. ingin juga kayak KFC yang bisa langsung goreng di outletnya. Namun, lebih dari itu, saya ingin juga mengembangkan kuliner khas Banten ini,” kata Ibu dari satu orang anak ini, Minggu (27/12/2020).
Firza mengatakan, ada lonjakan minat dari usaha kue cincinnya justru ketika saat pandemi. Biasanya, perhari bisa mencapai 500 tetapi saat pandemi justru bisa mencapai 1000 biji dimana harga perbijinya ditaksir Rp500.
“Pas kemarin ada yang hajatan itu sampai 1000 lebih. Begitu juga saat lebaran meski pada awalnya risih juga ketemu orang saat pandemi itu. Saya menguatkan diri saja dengan mematuhi protokol kesehatan COVID-19, ” tuturnya.
Firza berharap pandemi lekas berlalu dan usahanya bisa semakin maju pesat dan diminati banyak masyarakat sekitar khususnya dan umumnya untuk masyarakat Banten.
(AU/Red/SG)