PANDEGLANG – Sekitar 16 sanggar rampak bedug yang berasal dari 4 Kabupaten yakni Kabupaten Pandeglang, Kota Serang, Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon adu kebolehan di Festival Rampak Bedug Nusantara yang diadakan di Alun-alun Pandeglang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengatakan, dalam acara ini selain mengangkat budaya lokal, juga sebagai ajang silaturahmi bagi komunitas rampak bedug dari berbagai daerah.
“Betapa indahnya silaturahmi itu dengan mengangkat seni dan budaya. Ini mengangkat identitas kita sebagai warga Banten khususnya Pandeglang yang kaya akan budaya,” katanya, Senin (20/8/2018).
Irna mengaku bangga kepada seniman rampak bedug, dengan hadirnya para anggota rampak bedug dari daerah lain ini menunjukan kecintaan masyarakat terhadap budaya rampak bedug masih cukup tinggi.
“Saya sangat terharu dan bangga, empat Kabupaten dapat membawa sanggarnya ke Pandeglang. Tentu Pandeglang juga harus selalu hadir apabila ada undangan pentas kesenian dari daerah lain baik di Banten maupun luar Banten,” ungkapnya.
Sementara itu, Kabid Wiasata Budaya Dinas Pariwisata Pandeglang, E. Wiraatmaja mengatakan, acara Festival Bedug Nasional ini pertama kalinya dilaksanakan. Kata dia, sanggar yang ikut dalam acara ini sebanyak 16 sanggar, dua belas dari Pandeglang dan empat lainnya dari luar Pandeglang.
“Dari Pandeglang yaitu Sanggar Ciwasiat, Sanggar Rajawali, Sanggar Saluyu, Sanggar Persada, Sanggar Pamanah Rasa, Sanggar Monalisa, Sanggar Putra Medal, Sanggar Harum Sari, Sanggar Taruna Sari, Sanggar Raksa Kecana, Sanggar Kembangtanjung, Sanggar Wirasa Sari. Sedangkan dari luar yaitu Kabupaten serang Wanda Banten, Kabupaten Lebak Lebak Membara, Kota Cilegon Sanggar Paguron Laskar, dan Kota Serang Sanggar Pandawa Untirta,” imbuhnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
