CILEGON – Santri TK-TPA BKPAKSI se-Kota Cilegon mengikuti kegiatan Manasik Haji. Kegiatan dengan tema “Dengan Manasik Haji Kita Tanamkan Nilai-nilai Perjuangan Nabi Ibrahim AS,” yang diselenggarakan pada Minggu (9/9/2018) di Alun-alun Kota Cilegon.
Manasik Haji adalah petunjuk atau penjelasan cara mengerjakan dan sebagai tuntunan hal-hal yang berhubungan dengan rukun, wajib, dan sunnah haji dengan menggunakan miniatur ka’bah dan dilaksanakan sebelum berangkat ke Tanah Suci.
Kegiatan yang diikuti murid-murid taman kanak-kanak (TK) maupun murid sekolah dasar (SD) begitu meriah. Sejak pagi hari, sekitar 3.250 santri didampingi oleh para ustadz dan ustadzah dan orangtua santri dari berbagai Unit Binaan TKA TPA BKPAKSI se-Kota Cilegon semangat mengikuti acara dengan mengenakan pakaian serba putih dengan mengumandangkan kalimat “Labbaikallahumma Labbaik, Labbaika Laa Syarikalaka Labbaik, Innalhamda Wan Ni’mata Laka Wal Mulk, Laa Syarikalak”.
Para santri, secara khidmat mengikuti tatanan menuanaikan ibadah haji, mulai dari wukuf, lempar jumrah dan yang lainnya.
Ketua Panitia Manasik Haji, Rohman mengatakan dalam kegiatan ini juga para santri akan dinilai bagaimana tata cara santri membaca talbiyah serta kekompakan dalam melakukan manasik haji.
“Ini agenda dua tahunan BKPAKSI Kota Cilegon yang secara rutin menggelar manasik haji. Kegiatan manasik haji ini diikuti peserta sekitar 3.000 lebih santri dan ratusan ustadz-ustadzah. Kami juga akan menilai tiap kelompok kloter dari kekompkaan, membaca talbiyah, ketertiban. Nantinya akan merebutkan Piala bergilir,” tutur Rohman melalui siaran tertulis.
Rohman juga menargetkan pada dua tahun mendatang kegiatan manasik haji di Kota Cilegon lebih besar dan tentunya akan diselenggarakan lebih akbar lagi.
”Alhamdulillah tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu. Semoga dua tahun kedepan targetnya 5.000 bisa tercapai,” ucapnya.
Sementara itu, Bayu Panatagama, Direktur Utama Daerah BKPAKSI Kota Cilegon menjelaskan, dengan adanya piala bergilir yang disediakan oleh panitia bisa membuat anak-anak lebih termotivasi untuk mengetahui ibadah haji.
”Pastinya kegiata ini untuk menambah semangat mereka dalam menjalankan ibadah haji. Meski ini hanya manasik haji saya harap kedepan bisa menambah lagi santriwan dan santriwati yang mengikuti manasik haji ini,” ungkapnya.
Bayu menambahkan, dengan adanya manasik haji ini dapat meningkatkan pendidikan karakter serta pengetahuan tatanan manasik haji.
“Ini dilakukan untuk mengingat bahwa pendidikan karakter itu penting. Maka dari itu, dimulai dari sejak dini. Kita kenalkan ibadah haji itu seperti apa, bagaimana tahapan tahapannya seperti apa, doanya seperti apa,” jelasnya. (Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
