Beranda Peristiwa Meresahkan, Warga Setu Tangsel Demo Setop Truk Tanah

Meresahkan, Warga Setu Tangsel Demo Setop Truk Tanah

Sejumlah warga Tangerang Selatan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bersatu melakukan unjuk rasa dengan menyetop truk-truk tanah

TANGSEL – Sejumlah warga Tangerang Selatan yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Bersatu melakukan unjuk rasa dengan menyetop truk-truk tanah di perempatan Muncul, Kecamatan Setu, Kamis (15/8/2019).

Aksi penyetopan truk tanah tersebut lantaran diduga menjadi penyebab meningkatnya polusi udara di wilayah sekitar. Selain itu, massa juga menganggap truk itu telah melanggar peraturan walikota (Perwal) tentang jam operasional kendaraan bertonase besar.

“Maraknya mobil truk besar pengangkut tanah menjadi penyebab atas buruknya udara di wilayah kita. Padahal truk besar itu tidak bisa seenaknya melintas,” ujar koordinator aksi, Qurtuby, Kamis (15/8/2019).

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut membeberkan bahwa, dalam Perwal Tangerang Selatan Nomor 3 tahun 2012 tentang pengaturan operasi angkutan barang di wilayah Tangsel pada pasal 1 ayat 1 dan 2.

“Di pasal itu kan khususnya ayat 2 menyebutkan bahwa, waktu operasional kendaraan angkutan barang dengan muatan sumbu terberat (MST) lebih dari 8 ton, daya angkut maksimal 5.500 kg, lebar maksimal 2100 milimeter dan jenis tronton, itu beroprasi pada pukul 22.00 sampai dengan 05.00 WIB,” tuturnya.

Qurtuby menyayangkan meski sudah ada peraturan tersebut, pada kenyataannya masih banyak truk yang nekat melintas di luar jam operasional tanpa ada sanksi dari Dinas Perhubungan dan polisi lalu lintas.

“Untuk itu kami menolak wilayah kami dilintasi truk tronton di luar jam operasional, serta menuntut pemerintah khususnya Dishub Tangerang Selatan dan polisi menindak tegas truk bertonase besar yang melanggar jam operasional,” lanjut Qurtuby.

Sementara itu, Kapolsek Cisauk, AKP Fredy Yudha Satria mengapresiasi kelompok aksi aliansi tersebut. Namun dia menyayangkan perilaku penyetopan bus-bus tersebut karena bukan kewenangan mereka.

“Ya saya mengapresiasi pemuda-pemuda ini. Kedepannya nanti kita akan berkoordinasi dengan pihak Dishub. Untuk sementara truk-truk ini akan kita tilang dulu,” jelas Fredy. (Ihy/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini