LEBAK – Perusahaan pertambangan batu belah milik PT Jaya Batu Persada (JBP) di Kampung Cinagrog, Desa Malingping Utara, Kabupaten Lebak didatangi warga, Jumat (24/8/2018). Kedatangan warga karena merasa terganggu dengan aktifitas perusahaan yang selalu melakukan pengeboman batu sehingga membuat bising dan rumah warga retak.
Pihak perusahaan melakukan mediasi dengan 10 orang perwakilan warga Desa Sanghiang, Rahong, Malingping Utara, dan Desa Kadujajar. Rustam, salah seorang warga kampung Pasirhuni, Desa Malingping Utara mengaku selama ini warga diam saja dengan kebisingan aktifitas penambangan.
“Selama ini kami diam saja, namun karena sudah tidak tahan lagi dengan aktifitas pengeboman batu karena dampak getarannya mengakibatkan rumah kami yang berada dekat dengan perusahaan tersebut menjadi retak. Kami merasa kesal dan mendatangi perusahaan tersebut ada sekitar seratus orang tadi yang datang ikut melakukan aksi demo,” kata Rustam, Sabtu (25/8/2018).
Ditemui di kantornya Budi salah satu pengurus PT JBP membenarkan dengan adanya sejumlah warga yang mendatangi perusahaan. Katanya, ada sekitar 10 orang yang ikut melakukan musyawarah dan menyampaikan beberapa poin.
“Keluhan masyarakat itu akan kami sampaikan dulu ke perusahaan pusat, dan warga tersebut diharapkan untuk menunggu jawabannya sekitar dua minggu untuk melakukan penyelesaian,” katanya. (Tra/Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
