LEBAK – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Lebak, Kamis (12/7/2018). Aksi ini sebagai tanggapan komentar bernada tantangan Ketua DRPD Lebak, Junaedi Ibnu Jarta yang disampaikan melalui kolom komentar status di media sosial pada akun resmi Kumala Perwakilan Rangkasbitung.
Namun puluhan mahasiswa tersebut merasa kecewa dan akhirnya menyegel kantor DPRD. Penyegelan dilakukan karena para anggota DPRD Lebak telat dan tidak hadir secara keseluruhan untuk diskusi terbuka antara Kumala dengan DPRD Lebak. Namun kondisi ini tetap berlangsung kondusif.
“Kami datang tepat pada pukul 09.50 WIB sebagai bentuk konsisten untuk dapat memenuhi tantangan sodara Junaedi Ibnu Jarta meskipun sebetulnya hal tersebut tidak prosedural karena tidak menempuh jalur tertib administrasi hanya sekedar mencuit dalam kolom komentar,” kata Riyad Fahmi, Koordinator Kumala.
Fahmi melanjutkan, pihaknya mencoba untuk hadir memenuhi tantangan dialog terbuka dengan DPRD Lebak.
“Hari ini kami sudah membuktikan tentang tidak disiplinnya para anggota dewan Lebak tentang menghargai waktu dengan anggota jumlah yang hadir juga tidak hadir keseluruhan, semoga masyarakat dapat menilai kondisi ini dengan bijak karena kita akan menghadapi pileg pada 2019 nanti,” tegasnya. (Tra/Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
