PANDEGLANG – Puluhan Sopir angkutan umum jenis Elf jurusan Serang-Cibaliung melakukan aksi mogok beroperasi sebagai bentuk protes pada kebijakan pemerintah terkait mudik gratis dan maraknya jasa travel menjelang arus mudik lebaran. Aksi mogok beroperasi puluhan sopir dilakukan di Terminal Kadubanen, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ketua Komunitas Driver Elf Mania Seluruh Indonesia Cabang Pandeglang, Sukri mengatakan, menjamurnya travel menjelang mudik lebaran membuat pendapatan mereka berkurang lantaran banyak calon penumpang yang beralih menggunakan jasa travel.
Sukri juga memprotes kebijakan pemerintah terkait mudik gratis. Pasalnya, mudik gratis anggaranya bersumber dari APBD Provinsi Banten namun hanya dinikmati oleh warga di luar Provinsi Banten.
“Kami sebagai pengemudi elf merasa dirugikan dengan menjamurnya travel bodong terus ini ada rencana mudik gratis yang memakai anggaran Provinsi Banten tetapi digunakannya bukan untuk masyarakat Banten tapi digunakan untuk luar Provinsi Banten jadi kami merasa dirugikan,” tegas Sukri, Jumat (14/4/2023).
Menurutnya, kebijakan itu tepat jika mudik gratis digunakan untuk warga Banten yang berada diluar daerah yang ingin kembali ke kampung halaman. Bahkan dirinya siap memfasilitasi dengan mempersiapkan armada pengangkut jika dipetlukan Pemprov Banten.
“Kalau bisa mudik gratis ini digunakan untuk warga yang berada di Banten selatan dan kalau untuk masalah ongkos kami tidak menekan, mau berapa negonya kaga masalah. Jangan malah anggaran punya Banten digunakan untuk warga luar Banten, jadi kami merasa dirugikan sebagai warga Banten Selatan,” terangnya.
Ia memastikan jika mogok operasi ini akan berlangsung selama 3 hari ke depan dan akan lanjutkan dengan menggeruduk kantor DPRD Provinsi Banten.
“Kemungkinan hari ini enggak jalan dan hari Senin kami ke DPRD Provinsi Banten mau audiensi. Tuntutan kami itu meminta travel bodong ditertibkan dan untuk mudik gratis itu diberikan ke sopir elf, itu aja tuntutan kami engga macam-macam,” pungkasnya.
Terakhir ia menambahkan jika tarif untuk jurusan Serang-Cibaliung saat ini masih menggunakan tarif lama sebesar Rp60 ribu. “Kalau tarif sekarang rata-rata Rp60 ribu untuk jurusan Serang-Cibaliung tapi kemungkinan kalau naik 20 persen jadi Rp70 ribu sampai Rp80 ribu,” tutupnya. (Med/Red)