Beranda Bisnis Menkeu Sri Mulyani: Anggaran 2019 untuk Banten Naik Jadi Rp17 Triliun

Menkeu Sri Mulyani: Anggaran 2019 untuk Banten Naik Jadi Rp17 Triliun

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani saat mengunjungi Kampung Pojok, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Jumat (15/3/2019).

SERANG – Bantuan anggaran pemerintah pusat untuk Provinsi Banten tahun 2019 naik. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan RI Sri Mulyani.

Jika tahun sebelumnya transfer bantuan pusat melalui dana alokasi umum (DAU) dan dana alokasi khusus (DAK) serta dana desa mencapai Rp15,46 triliun, maka tahun 2019 ini mencapai Rp17,06 triliun.

“Nanti Insha Allah akan menjadi Rp20 triliun kalau APBN kita naik,” katanya saat berkunjung ke Kampung Pojok, Desa Sindang Sari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Jumat (15/3/2019).

Ia berharap anggaran negara dapat meningkatkan kesejahteraan dan aktifitas perekonomian di seluruh wilayah pelosok Provinsi Banten. Sehingga masyarakat bisa terus melakukan kegiatan ekonomi menjadi kreatif dan berdaya.

“Saya senang semua aspek kehidupan dari mulai air bersih, sanitasi, listrik, bahan-bahan pokok, kemudian kegiatan dari anak-anak sesudah sekolah tadi untuk melakukan kegiatan beraktivitas bersama yang sifatnya produktif,” ujarnya.

Kemudian pemerintah berharap bahwa seluruh kegiatan-kegiatan tersebut akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Kementerian keuangan berterima kasih kepada pemerintah Provinsi Banten, gubernur bupati dan wakil bupati dan camat, desa dan kelurahan.

“Semoga bahwa kita semuanya melakukan kerja keroyokan maka kemakmuran dari Provinsi Banten akan makin sejahtera. Kemiskinan menurun, pengangguran menurun dan masyarakat kita terutama anak-anak kita nantinya akan menjadi anak-anak yang bisa kita banggakan karena mereka makin pandai mereka mendalatkan pekerjaan yang baik atau dapat membuat pekerjaan sendiri adalah baik bagi masyarakat sendiri,” ucapnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini