Beranda Opini Membangkitkan Minat Membaca Berita pada Siswa

Membangkitkan Minat Membaca Berita pada Siswa

Oleh Methasari Dewi Hediyani
Guru Bahasa Indonesia SMK Taruna Terpadu 1 Kabupaten Bogor

Membaca adalah suatu kegiatan untuk memperoleh pengetahuan dan informasi. Membaca merupakan jendela dunia, dengan membaca kita dapat mengetahui apa yang belum diketahui dan memperluas wawasan dengan pengetahuan-pengetahuan baru. Semakin banyak kita membaca semakin banyak juga pengetahuan yang kita dapat dan luasnya informasi yang kita dapat. Sehingga, seseorang yang banyak membaca memiliki kualitas yang lebih dari orang yang sedikit membaca karena pengetahuan kita akan bertambah.

Akhir- akhir ini minat membaca pada siswa semakin berkurang, terutama membaca berita, para siswa jadi tidak mengetahui perkembangan zaman dan berita terbaru yang sedang menjadi perbincangan. Hal ini tentu akan menjadi masalah yang cukup komplek mengingat para siswa ini kelak akan menjadi penerus bangsa, yang tentunya perkembangan informasi sangat dibutuhkan untuk kemajuan bangsa kedepannya.

Kebiasaan membaca yang menurun pada siswa, di mana kebiasaan tersebut seharusnya dilakukan terus-menerus. Namun, kebiasaan ini menurun bahkan jarang sekali siswa lakukan. Membaca dapat membawa dampak positif bagi siswa terutama membaca berita, karena pegetahuan siswa mengenai hal-hal baru akan bertambah dan mengetahui perkembangan zaman.

Siswa yang senang membaca berita akan mempunyai pengetahuan yang luas dari berita yang dibacanya, dan sangat disayangkan, apabila siswa tidak suka membaca berita maka minat siswa menambah pengetahuan juga sedikit. Oleh sebab itu dukungan dari orang tua, guru serta lingkungan sangat mempengaruhi minat membaca berita pada siswa.

UNESCO menyebutkan Indonesia urutan kedua dari bawah soal literasi dunia, artinya minat baca sangat rendah. Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. Hal ini tentu sangat memprihatinkan.

Siswa sekarang lebih tertarik pada gawai yang mereka miliki, namun bukan untuk mencari berita terbaru melainkan untuk membuka media sosial lain seperti Instagram, twiter, aplikasi tik tok, game dan lain-lain. Mereka melakukan hal yang tidak ada hubungannya dengan menambah pengetahuan. Mereka menganggap membaca berita adalah hal yang membosankan.

Ada kalanya membaca berita atau informasi di gawai juga bagus, hal tersebut sudah lazim karena maraknya teknologi digital yang berkembang pesat. Berkembangnya teknologi sekarang mempermudah kita untuk mengakses informasi, mengetahui berita yang trending di hari itu, dan kita bisa lebih luas membaca informasi sesusai kebutuhan kita. Banyaknya informasi yang kita baca, sehingga banyaknya juga informasi yang kita dapat.

Hal negatif yang dapat mempengaruhi anak menjadi malas membaca berita ialah bermain game online. Bermain game memang salah satu cara bagi anak untuk melepas penat/stress. Namun jika berlebih, tentu dapat mengganggu pola hidup anak tersebut. Hal ini dapat menimbulkan anak menjadi kecanduan dalam bermain game online dan membuat anak tersebut jarang membaca berita.

Faktor kebiasaan membaca yang rendah dari lingkungan keluarga juga menjadi penyebab rendahnya membaca berita di lingkungan siswa. Siswa tidak diajarkan kebiasaan membaca sedari mereka kecil. Orangtua sibuk dengan urusannya masing-masing dan tidak mengawasi penggunaan gawai pada anak. faktor lingkungan pergaulan yang tidak mendukung juga kebiasaan membaca berita juga ikut mempengaruhi penyebab rendahnya minat membaca berita siswa.

Hal utama yang dapat membuat anak rajin atau malas dalam membaca berita adalah dari kemauan diri sendiri. Jika dalam diri sudah tertanam sifat malas, jangankan untuk membaca berita di surat kabar atau gawai bahkan untuk mendengar judulnya pun akan terasa membosankan.

Apabila kita menerapkan membaca berita yang menyenangkan lewat gerakan literasi berita sebelum mulai pembelajaran kemudian memberikan apresiasi terhadap pemaparan siswa tentang berita yang mereka baca tentu siswa akan lebih termotivasi dalam membaca berita. Meningkatkan motivasi siswa dalam membaca berita, memaparkan manfaat dari membaca berita bagi siswa guna menambah pengetahuan dan wawasan siswa terhadap perkembangan terbaru. Apabila hal tersebut dilakukan secara terus menerus di sekolah maka bukan tidak mungkin siswa akan semakin bertambah pengetahuannya dan tentu mengetahui perkembangan zaman dan akan membuat siswa semakin berkualitas.

 

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini