PANDEGLANG – Hujan yang terus mengguyur Kabupaten Pandeglang membuat banjir semakin meluas. Awalnya banjir hanya merendam Desa Idaman Kecamatan Patia dan Desa Surianeun, Kecamatan Pagelaran, namun saat ini banjir meluas menjadi 13 desa di 3 kecamatan yang ada di Pandeglang, Banten.
13 desa yang terendam banjir diantaranya Desa Idaman, Desa Surianeun, Desa Ciawi, Desa Patia, Desa Babakan Keusik, Desa Cimoyan, Desa Simpang Tiga dan Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia.
Selanjutnya, Desa Sukaresmi, Desa Kubangkampil dan Desa Pasir Huni, Kecamatan Sukaresmi serta Desa Sukarame dan Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Nana Mulyana mengatakan, ketinggian air saat ini masih bervariatif dari sekitar 40 centimeter sampai 100 centimeter.
Selain merendam pemukiman, banjir juga menyebabkan akses jalan terputus lantaran jalan yang biasa digunakan warga tertutup banjir banjir sehingga kendaraan tidak bisa melintas.
Akses jalan yang terputus diantaranya jalan Ciawi arah Idaman, Kampung Citundun Surianeun arah Kantor Kecamatan Patia dan jalan di Kampung Cibereum arah Desa Idaman.
“Ada 3 titik yang akses jalan yang tidak bisa dilewati sampai saya aja harus jalan kaki, ketinggian air sepinggang saya kurang lebih 1 meter tapi hanya beberapa spot saja dan akses masyarakat terhambat juga makanya kami nurunin 2 perahu karet dari BPBDPK Pandeglang dan dari Provinsi Banten,” kata Nana, Minggu (3/2/2024).
Kata Nana, pihaknya sudah memberikan bantuan berupa paket sembako untuk masyarakat di Kecamatan Patia yang disimpan di Kantor Kecamatan Patia.
“Sementara baru 60 paket sembako sudah diserahkan ke Kecamatan Patia, itu dilakukan secara estafet menggunakan perahu dan mobil Kapolsek juga,” ucapnya.
Ia membeberkan, akibat banjir yang terjadi ratusan Kepala Keluarga terdampak dan membutuhkan bantuan. “Yang terdampak banjir di Desa Idaman sebanyak 124 KK, Desa Surianeun 290 KK dan Desa Ciawi 300 KK. Sedangkan di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Pagelaran masih di data,” tutupnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
