CILEGON – Setelah menguasai pasar premium di wilayah Jabodetabek, kini melon emas atau golden melon asal Cilegon ditargetkan bisa masuk pasar internasional yakni Singapura.
Antusiasme petani melon kian kuat ketika melihat peluang, bahwa Singapura mengimpor melon sebanyak lebih dari 15 ribu ton dari seluruh dunia berdasarkan data Trademap 2020.
Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Raden Nurcahyo mengatakan melon asal Cilegon sangat layak untuk diekspor. Terbukti selama ini sudah masuk ke hotel dan restouran di Jabodetabek.
“Petani harus fokus dalam budidaya melon, dilakukan secara continue dan saya berharap dinas pertanian dan instansi terkait terus membantu petani dalam hal budidaya melon dilapang,” ujar Raden, Jumat (24/1/2020).
Dukungan petani terus bertambah, Ronny Mucharaun Kasubag Kerjasama Instrakawasan Kementerian Pertanian akan mempromosikan melon emas asal cilegon saat acara atau rapat kerjasama antar negara nanti.
Sementara itu, Elen Lung selaku jasa penyedia layanan online Indonesia In Your Hand akan membantu petani dalam hal pemasaran dan juga kelengkapan persyatan lainnya.
Tahun 2020, petani harus berani ekspor dan turut mewujudkan program Gratieks (Gerakan Tiga Kali Ekspor) yang telah dicanangkan oleh Menteri Pertanian.
Disampaikan saat acara Corporate Social Respomsibility (CSR) oleh PT. Golden Grain Mills dalam Bimbingan Teknis Startegi dan Peluang Ekspor Melon Golden Asal Cilegon bertempat di Green Hotel.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
