PANDEGLANG – Warga di Kampung Curug Sawer, Kelurahan/Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten digegerkan dengan penemuan mayat manusia yang sudah membusuk di dalam rumahnya, Selasa (17/6/2025).
Penemuan mayat tersebut berawal dari kecurigaan warga yang mencium bau tidak sedap keluar dari rumah korban, warga yang khawatir dengan keadaan korban akhirnya mengumpulkan aparat kelurahan dan warga lain untuk mendobrak masuk kediaman korban.
Warga yang berhasil mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah sangat terkejut mendapati pemilik rumah sudah meninggal dengan kondisi yang cukup mengenaskan dan sudah menimbulkan bau busuk.
Korban yang diketahui bernama Mamat Rahmat (60) ditemukan dalam posisi bersandar di belakang pintu dengan kondisi badan sudah menghitam dan mengalami pembengkakan.
“Penemuan mayat di rumah ini berawal dari kecurigaan warga mencium bau busuk dan memang yang meninggal ini sering keluar rumah tapi beberapa hari ini tidak terlihat dan warga sempat curiga. Akhirnya warga yang penasaran kumpul tapi ga ada yang berani masuk, akhirnya saya dorong pintunya bersama pak RW juga dan pada saat dicek sudah wafat,” kata tetangga korban, Omar.
Menurut Omar, korban diketahui selama hidupnya berprilaku baik dan sering bersosialisasi dengan warga sekitar. Namun, 2 tahun terakhir korban sudah jarang berkumpul karena mengalami sakit.
“Korban orangnya baik, dulu pada saat sehat sering bersosialisasi dengan warga, memang sekitar 2 tahun ini sakit dan warga juga mengetahui. Kalau yang saya tahu dia komplikasi,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Kaur Identifikasi Satreskrim Polres Pandeglang, Bripka Bayu Kurnia menambahkan, berdasarkan keterangan dari warga dan keluarga korban bahwa yang bersangkutan memiliki riwayat penyakit diabetes.
Akan tetapi, untuk penyebab pasti kematian korban dirinya tidak bisa menyimpulkan karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim dokter. Saat ini, korban sudah dibawa ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan visum luar.
“Dugaan penyebab kematiannya kami belum bisa menyimpulkan karena posisi jenazah sudah mengalami pembusukan lanjut tapi informasi dari warga dan keluarga punya riwayat penyakit diabetes, untuk perkiraan diatas 4 hari. Selanjutnya kami evakuasi ke RSUD Berkah untuk dilakukan pemeriksaan, cuman informasi dari keluarga menolak dilakukan autopsi sehingga hanya visum luar saja di rumah sakit,” tambahnya.
Penulis : Memed
Editor : Usman Temposo