LEBAK – Jasad seorang nelayan bernama Mamat (55) warga Kampung Panghegar RT 13/RW 02, Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak ditemukam di sekitar perairan Pantai Karang Nawing Kecamatan Malimping, Kabupaten Lebak sekira pukul 16.00 WIB, Selasa (11/9/2018).
Dari informasi yang didapat BantenNews.co.id, mayat yang ditemukam terdampar dipinggir pantai Karang Nawing tersebut, kemudian dibawa ke Puskesmas Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak.
Komandan Kapal Patroli Polisi XXIII-1004 Pos Pos Polairud Binuangeun, Brigadir Andri Hutajulu mengatakan, petugas kepolisian Polair Pos Binuangeun yang mendapat laporan adanya penemuan mayat, segera menghubungi keluarga nelayan yang hilang akibat mati mesin pada hari Kamis (6/9/2018) lalu, sekira pukul 18.00 WIB atas nama korban Mamat dan rekannya bernama Ago.
Saat itu kata Andri Hutajulu, Mamat nelayan yang mengalami mati mesin, masih sempat mengabarkan ke salah satu keluarganya melalui telepon selulernya, bahwa korban memberitahukan mesin kapal Kincang Sinar Genteng mengalami mati mesin.
Keesokan harinya lanjut Andri, rekan korban berniat menjemput akan tetapi sesampainya di sekitar perairan penyaungan kapal penjemput tidak menemukan kapal Sinar Genteng.
“Setelah dihubungi melalui telepon selulernya ke korban tidak diangkat, pada hari Senin (10/9/2018) Handphone korban masih bisa dihubungi tetapi tidak diangkat. Setelah keluarga korban melihat dan mengenali mayat tersebut, mereka bisa memastikan bahwa mayat tersebut adalah benar salah satu anggota keluarga mereka yang hilang pada saat melaut disekitar perairan Panyaungan, dan membawa korban ke rumah duka,” ujar Andri.
Menurut Andri, jasad mayat yang ditemukan tersebut dikenali pihak keluarga, bahwa jasad mayat itu bernama Mamat (55).
“Satu korban lainnya bernama Ago (50), belum ditemukan” kata Andri. (Tra/Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
