Beranda Peristiwa Mathla’ul Anwar : Penusukan Wiranto Kejahatan yang Tidak Bisa Dibenarkan dengan Dalih...

Mathla’ul Anwar : Penusukan Wiranto Kejahatan yang Tidak Bisa Dibenarkan dengan Dalih Apapun

konferensi pers Pengurus Mathla’ul Anwar di salah satu rumah makan di Kota Serang, Minggu (13/10/2019)

SERANG – Pengurus Besar Mathla’ul Anwar mengutuk pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto. Peristiwa tersebut merupakan bentuk kejahatan yang tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun.

Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Besar Mathaul Anwar, KH Ahmad Sadeli Karim saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Kota Serang, Minggu (13/10/2019).

Dia menegaskan Mathla’ul Anwar mengutuk dan menyesalkan terjadinya penusukan kepada Wiranto yang terjadi di Alun Alun Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang.

“Mathla’ul Anwar tidak membenarkan atas argumentasi apapun peristiwa penusukan tersebut yang juga dialami oleh warga Mathla’ul Anwar saudara Fuad Syauqi,” ujarnya.

Ia menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang dialami Wiranto dan mendoakan agar Wiranto dan korban lainnya pada peristiwa tersebut segera pulih. Kata dia, Mathla’ul Anwar mendesak aparat keamanan untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.

” Dan menindak tegas pihak-pihak yang terlibat dalam tindakan biadab tersebut. Bagi Mathla’ul Anwar pengusutan secara tuntas dan transparan oleh aparat keamanan sangatlah penting agar tidak menjadi fitnah, baik bagi Mathla’ul Anwar maupun ummat Islam pada umumnya,” ujarnya.

Menurutnya peristiwa penusukan terjadi di luar kampus Mathla’ul Anwar yaknj di Alun Alun Kecamatan Menes Kabupaten Pandeglang seusai Wiranto memberikan ceramah dalam rangka peresmian gedung kuliah baru di Kampus Universitas Mathla’ul Anwar di Jl. KH. Mas Abdurrahman, Desa Sindang Hayu, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang.

“Pak Menteri Polhukam saat itu hendak kembali ke Jakarta menggunakan helikopter yang terparkir di Alun Alun Kecamatan Menes yang berjarak sekitar 7 KM dari lokasi kampus Universitas Mathla’ul Anwar. Jadi Menko Polhukam saat itu sudah selesai menghadiri acara di Kampus Universitas Mathla’ul Anwar dan dilepas secara resmi dari Kampus didampingi oleh Kapolda Banten dan Kapolres Pandeglang. Kewenangan pengamanan kepada bapak Menko Polhukam sepenuhnya menjadi tanggungjawab pihak aparat keamanan,” terangnya.

Ia mengimbau kepada semua warga Mathla’ul Anwar dan umat Islam pada umumnya untuk tetap tenang dan menjaga suasana agar kondusif serta menyerahkan sepenuhnya urusan penanganan kejahatan ini kepada aparat yang berwenang.

“Mathla’ul Anwar dalam aktivitasnya selalu berpegang teguh kepada Alquran dan Assunah, bersatu dalam Aqidah, berjemaah dalam ibadah, toleran dalam khilafiyah, bersikap tegas terhadap bid’ah, berorientasi kepada mashlahatil ummah,” ujarnya. (Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini