LEBAK – Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Dharma Lebak mengeluhkan kondisi air yang tidak mengalir untuk kebutuhan warga selama beberapa hari belakangan ini. Menurut warga kejadian tersebut bukan kali pertama terjadi.
“Ini bukan yang pertama kalinya, PDAM tidak pernah ada solusi seperti perusahaan kurang modal padahal sudah berpuluh tahun (beroperasi). Selain itu masyarakat sangat mengeluhkan dengan pembayaran yang sangat mahal tapi tidak sesuai dengan pelayanannya,” kata salah satu pelanggan yang enggan disebutkan namanya, Senin (1/2/2021).
Ia menilai iuran pembayaran tidak sepadan dengan kualitas pelayanan. Dirinya berharap PDAM segera mencari solusi yang baik agar kejadian tersebut tidak terulang terus-menerus. “Kami berharap ke depannya segera ada solusi yang baik untuk mengatasi kejadian seperti ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala PDAM Cabang Kalanganyar, Warunggunung dan Cibadak, Dede Suheyani mengatakan tersendatnya suplai air kepada pelanggan lantaran lumpur menutup pipa pengolahan. “Jadi salah satu kendalanya itu diakibatkan oleh banjir sehingga sumur tempat penampungannya tertutup oleh lumpur,” ujarnya.
Pihaknya masih menangani persoalan teknis yang terjadi membersihakan lumpur dengan alat seadanya. Pihaknya juga meminta kantor pusat untuk mengirimkan alat berat untuk membuka saluran. (Tra/Don/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
