Beranda Uncategorized Masih Macet, Gerindra Nilai Tak Ada Perbaikan Arus Mudik Lebaran

Masih Macet, Gerindra Nilai Tak Ada Perbaikan Arus Mudik Lebaran

Kendaraan pemudik hendak menyeberang ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak - foto istimewa

SERANG – Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyatakan bahwa kemacetan dalam arus mudik tahun 2018 ini tidak berubah dibanding tahun sebelumnya. Kemacetan tetap terjadi di sejumlah titik arus mudik.

“H-5 hingga H-3 masih terjadi (kemacetan) dan cukup padat. Ada keluarga saya yang pulang ke Tegal (waktu tempuh) 16 atau 17 jam. Kemudian ada teman saya pulang ke Subang, 7 atau 8 jam. Masih seperti biasa lah, seperti tahun-tahun yang lalu,”ujar Muzani di kediaman Hidayat Nur Wahid, Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (16/6/2018).

Muzani menambahkan meski infrastruktur berupa jalur-jalur tol fungsional banyak yang digunakan dalam arus mudik kali ini justru kemacetan hanya bergeser dari area exit tol jalan tol.

“Memang di awal sepertinya tidak ada kemacetan, ternyatakan kemacetan itu berpindah dari exit tol menjadi di jalan tol itu yang terjadi,” ujarnya dilansir kumparan.com.

Menurut Muzani, akar dari permasalahan ini kapasitas jalan, meski telah ditambahkan infrastruktur baru, tetap tak mampu menampung jumlah kendaraan.

“Sehingga ini ya tentu saja kan ini penyebabnya karena pengguna jalan jauh lebih banyak daripada kemampuan jalan kan intinya sebenarnya di situ. Berapapun sarana jalan ditambah kalau kapasitasnya terbatas tidak berbanding lurus dengan jumlah kendaraan yang mengikuti pasti nggak ini (lancar),” pungkasnya.

Sebelumnya, pihak kepolisian dan pemerintah mengklaim bahwa penanganan dan kondisi arus kemacetan dan kepadatan kendaraan di jalur-jalur mudik relatif lebih baik secara keseluruhan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengungkapkan bahwa angka kecelakaan yang turun 32 persen sebagai bentuk perbaikan dalam pengelolaan mudik tahun ini. (Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini