CILEGON – Pemerintah mendorong petani bawang putih lokal untuk membudidayakan bawang putih lokal, hal itu dibuktikan dengan tingginya pengiriman benih bawang putih lokal tujuan Pulau Sumatera yang berasal Provinsi Nusatenggara Barat. Berdasarkan IQFAST Karantina Pertanian Cilegon pada tahun 2019, kiriman benih bawang putih mencapai 224 ton.
Karantina Pertanian Cilegon dalam hal ini melakukan penelusuran tetang kebenaran asal benih bawang putih tersebut di daerah asal, dimulai dari Kabupaten Temanggung, Kabupaten Tegal hingga saat ini melakukan pemeriksaan langsung ke Provinsi Nusatenggara Barat di daerah Sembalun.
Di tempat produsen benih yang melakukan pengiriman saat itu, Karantina Pertanian Cilegon melakukan pemeriksaan langsung ke lahan budidaya bawang putih dan gudang penyimpamannya.
“Kami melakukan pemeriksaan langsung dilahan budidaya dan gudang penyimpanan bawang putih disalah satu produsen bawang putih yang rutin mengirimkan benih bawang putih ke Pulau Sumatera,” terang Arum Kusnila Dewi Kepala, Karantina Pertanian Cilegon, Kamis (1/7/2021).
Arum menjelaskan dari hasil pemeriksaan tersebut, memang benar bahwa produsen yang ditemui membudidayakan benih bawang putih yang telah diawasi Balai Pengawas dan Sertifikasi Benih (BPSB) setempat.
Senada dengan Arum, Heppy Diati Subkoordinator Karantina Tumbuhan mengatakan bahwa dalam kegiatan pemeriksaan, ia menemui dua varietas bawang putih lokal yaitu varietas sangga sembalun dan lumbu putih.
“Dua jenis varietas tersebut memang sering kami dapati saat petugas kami melakukan pemeriksaan lalulintas bawang putih di Pelabuhan Merak,” pungkas Heppy.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
