KAB. TANGERANG – Satu di antara tiga pelaku beralasan nekat mencuri handphone (HP) mengaku terpaksa lantaran untuk biaya persalinan istrinya di rumah sakit. Hal tersebut terungkap ketika keluarga pelaku berinsial “A” mendatangi Kantor Polsek Sepatan Polres Metro Tangerang Kota, Senin (2/11/2020).
Dengan membawa anak kedua yang berusia 4 hari, istri pelaku membesuk sang suami. NV istri dari pelaku mengatakan suaminya nekat melakukan pencurian untuk biaya persalinan anak kedua mereka.
“Saya seharusnya nggak boleh kemana-mana dulu, karena jaitan abis sesarnya belom kering. Tapi saya khawatir, saya paksain datang ke Polsek buat temuin suami saya,” tutur NV kepada BantenNews.co.id di Kantor Polsek Sepatan.
NV mengatakan suaminya baru dua minggu bekerja mengamen sebagai manusia silver. Sebelumnya, mengamen sebagai kuda lumping. Padahal, kata NV, suami dengan mengamen biasanya mendapatkan uang sebesar Rp200 ribu per hari.
“Kan biasa ngasih pada recehan semua orang-orang. Dikumpulin rata-rata biasa dapat Rp200 ribu dari pagi sampai sore,” ungkap pasangan yang menyewa kamar kos di Poris Pelawad Kota Tangerang itu.
Ia berharap, suaminya dapat diberikan kebijaksanaan untuk diberikan penangguhan, menimbang sang suami sebagai tulangpunggung keluarga.
“Saya sedih, dan mohon dimaafkan segala kehilafan suami saya. Kalau bisa diselesaikan secara musyawarah dengan korban dan bisa bebas dari sini (kantor polisi),” harapnya.
(Ren/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
