CILEGON – Produk pertanian di Banten akhirnya mulai banyak diekspor. Bila sebelumnya ada jengkol, tepung dan manggis, kini Karet Lempengan menyusul. Bahkan nilainya mencapai Rp1,9 miliar.
Pada Sabtu (23/11/2019) petugas Karantina Pertanian Cilegon, melakukan pemeriksaan ekspor karet lempengan sebanyak 100 ton senilai Rp1,9 milliar tujuan Tiongkok.
“Perdana bagi kami melakukan pemeriksaan ekspor karet lempengan dan harus kita dukung secara penuh dalam hal pemenuhan phytosanitary-nya,” ujar Raden Nurcahyo, Kepala Karantina Pertanian Cilegon melalui siaran tertulis.
Untuk mempercepat arus barang dan efektifitasnya, layanan pemeriksaan dilakukan digudang pemilik. Karet lempeng menambah jenis komoditas yang disertifikasi Karantina Pertanian Cilegon ditahun 2019, setelah sebelumnya ada jengkol, akar pasak bumi, daun sirsak kering, daun kelor dan rumput laut.
Raden berharap bahwa komoditas ekspor pertanian Banten terus bertambah baik jenis maupun kuantitasnya, agar kesejahteraan petani meningkat dan menambah devisa negara.
(Man/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
