SERANG – Gempa 6,9 SR di perairan Sumur, Pandeglang, Banten, mengakibatan sejumlah bangunan mengalami kerusakan. Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, merupakan daerah yang terdampak paling parah.
Kepala BPBD Pandeglang Deni Kurnia mengatakan, berdasarkan data pukul 07.00 WIB sebanyak 94 rumah rusak di Pandeglang. Wilayah terdampak paling parah terjadi di kecamatan Mandalawangi.
“Di Pandeglang paling parah di Mandalawangi 44 rumah rusak, paling parah di dua desa yaitu Panjang Jaya dan Sinar Jaya,” kata Deni saat dikonfirmasi, Sabtu (3/8/2019).
Adapun untuk korban jiwa hanya ada dua orang luka-luka di kecamatan Panimbang dan Cikeusik. “Korban jiwa hanya ada luka-luka,” katanya.
Sementara, untuk Kabupaten Lebak hanya ada 12 rumah rusak akibat gempa terjadi di delapan kecamatan. Kepala BPBD Lebak Kaprawi mengatakan saat ini pihaknya masih mendata kerusakan di lapangan.
Dari penemuannya dampak kerusakan terdapat di wilayah utara Kabupaten Lebak seperti di Rangkasbitung, Cipanas, Warunggunung dan Cimarga.
“Data sementara hingga tengah malam tadi 12 rumah rusak, saya terus pantau untuk update. Untuk korban jiwa maupun luka, nihil,” kata dia. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
