Indonesia adalah salah satu negara yang terjangkit wabah Coronavirus Disease 19 atau yang dikenal dengan istilah Covid-19. Awal mula virus ini berasal dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara di dunia. World Health Organization (WHO) pun juga sudah menetapkan bahwa pandemic Covid-19 terjadi sejak 11 Maret 2020 lalu.
Wabah ini sendiri pertama masuk ke Indonesia sejak tanggal 2 Maret 2020 dan hingga saat ini jumlahnya bertumbuh secara eksponensial. Hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 masi terus bertambah bahkan jumlahnya telah mencapai kurang lebih 4,21 juta dengan kematian mencapai 141 ribu jiwa.
Berdasarkan Indeks Ketahanan Kesehatan Global di wilayah Asia tenggara pada Agustus tahun 2021. Peringkat ketahanan Covid-19 menunjukkan negara di Asia Tenggara menjadi yang terendah, termasuk Indonesia menempati peringkat ketiga dari bawah.Penilaian didasari atas enam kategori, yakni pencegahan, deteksi dan pelaporan, kecepatan merespons, sistem ketahanan, pemenuhan terhadap standar internasional, dan risiko lingkungan.
Hingga saat ini Indonesia dinilai tidak mampu dalam menanggulangi Covid19. Sebab, berdasarkan statistik nyatanya kasus positif yang disebabkan oleh virus corona di Indonesia sangat tinggi jika dibandingkan dengan wilayah Asia Tenggara lainnya. Tingkat positif Covid-19 atau positivity rate Indonesia menjadi yang tertinggi. Positivity rate Indonesia per 1 Juli 2021 mencapai 16,41 persen, sekitar 3,3 kali lipat dari standar yang ditetapkan WHO sebesar 5 persen. Dengan kata lain, di Indonesia terdapat 16 orang positif dari 100 orang yang dites Covid-19.
Untuk menekan penyebaran virus yang kian masif dan mengurangi korban berkelanjutan, maka diadakan penyediaan vaksin COVID-19 dari pemerintah. Vaksinasi sendiri adalah suatu upaya untuk membentuk atau meningkatkan kekebalan tubuh, baik orang dewasa maupun anak-anak, terhadap suatu penyakit. Tujuan pemberian vaksin adalah untuk mencegah penyakit tertentu atau menghindari risiko munculnya gejala yang berat saat terserang suatu penyakit.
Di Indonesia pemberian vaksin pertama kali dilakukan pada 13 januari 2021, vaksin ini diberikan kepada presiden Joko Widodo. Saat ini pemberian vaksin Covid19 telah dilakukan dibeberapa daerah dan akan terus diberikan hingga seluruh warga mendapatkan jatah suntikan vaksin Covid-19 sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi di Indonesia maka sangat perlu diadakan perencana, pengadaan logistik, penyaluran yang tepat. Namun hingga saat ini management logistik belum berjalan optimal sehingga pemerintah diharapkan terus memperbaiki manajemen logistik vaksinasi Covid-19. Management logistik menurut Abbas adalah suatu prosedur aktivitas fungsional dalam mengelola
Material yang mencakup berbagai kegiatan perencanaan serta penentuan kebutuhan, anggaran pengadaan, penyimpanan dan pendistribusian, pemeliharaan, penghapusan, hingga pengendaliannya. Tujuan dari management logistik sendiri yang Pertama, agar persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar.
Kedua, agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan lebih efisien. Ketiga, guna mendukung dan juga menjaga efisiensi serta efektifitas. Dalam membantu perbaikan logistik vaksinasi Covid-19 perlu dilakuakan beberapa upaya seperti meningkatkan koordinasi logistik (vaksin Covid-19) antar bagian, memaksimalkan sumber daya yang ada , pengadaan kapasitas gudang penyimpan vaksin hingga infrastruktur pendingin untuk menjaga kualitas vaksin.
Anton Eirlngga, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Pamulang
(***)