Beranda Kesehatan Mana yang Lebih Baik, Minum Kopi atau Teh?

Mana yang Lebih Baik, Minum Kopi atau Teh?

Ilustrasi - jayshreetea.com

Sama-sama mengandung kafein, pemuja kopi dan teh biasanya mengklaim minuman favoritnya itu lebih baik.

Misalnya saja, pemuja kopi terkadang meremehkan mereka yang suka menyeruput teh, sedangkan pemuja teh kerap menyombongkan bahwa teh lebih sehat daripada kopi.

Kedua minuman ini sama-sama sehat, terutama yang tidak mengandung bahan tambahan, seperti gula atau perisa.

“Ada banyak penelitian tentang teh, tetapi belakangan ini penelitian pada kopi cukup masif juga,” kata Jess Cording, seorang ahli gizi.

“Menurutku, keduanya sama-sama sehat jika anda tidak merasakan gangguan apapun saat meminumnya,” lanjutnya.

Pemuja kopi sendiri boleh bersorak gembira. Pasalnya, minuman ini bisa memperpanjang umur, memperkuat daya ingat, dan mencegah sejumlah penyakit kronis.

“Penelitian membuktikan bahwa kopi bisa mencegah sejumlah penyakit kronis seperti diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan hati,” kata Nicole Hahn, seorang ahli gizi di Banner-University Medical Center Phoenix.

Riset yang dipublikasikan dalam jurnal JAMA Internal Medicine juga membuktikan bahwa mereka yang minum kopi lebih banyak punya risiko kematian yang lebih rendah selama 10 tahun periode penelitian.

Kopi juga melindungi fungsi ingatan dan otak. “Penelitian menunjukkan minum kopi tiga cangkir sehari bisa menurunkan risiko Alzheimer hingga 65%,” kata Hahn.

Sementara itu, teh juga tak kalah bermanfaat. “Minum teh secara rutin terbukti bisa menurunkan berat badan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan menurunkan risiko serangan jantung dan stroke,” kata Cording.

Selain itu, peminum teh bisa memiliki kepadatan tulang yang bagus dan lebih rendah risikonya mengalami patah tulang.

Yang harus diingat teh dan kopi sama-sama mengandung kafein yang bisa berdampak pada sistem saraf, menyebabkan seseorang gelisah atau hiperaktif, meningkatkan denyut jantung atau tekanan darah, dan mengakibatkan gangguan pencernaan.

“Orang-orang yang sangat sensitif terhadap kafein mungkin masih gemetaran akibat minum teh hijau atau teh hitam,” tambah Cording.

Jika memiliki riwayat penyakit tertentu, lebih baik memang konsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi teh atau kopi.

“Selain itu, meski sejumlah teh herbal bebas kafein, tanyakan dulu pada dokter anda tentang risikonya pada kesehatan, terutama jika anda sedang hamil atau sedang dalam masa pengobatan,” pungkasnya. (Red)

Sumber : akurat.co

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini