TANGSEL – Aktivis dan kader Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Fachri Hidayat mengaku siap memperebutkan kursi Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) GMNI.
Pemilihan ketua tersebut akan digelar pada kongres kemaritiman GMNI ke 21 pada tanggal 20-24 November 2019 di Ambon.
Fachri yang merupakan mahasiswa UIN Jakarta/Ciputat berpendapat bahwa, perlu banyak perubahan di dalam internal organisasi. Yang terpenting saat ini, kata Fachri, GMNI harus mempunyai lembaga kebudayaan untuk mengantisipasi negatifitas teknologi.
“Lembaga Kebudayaan GMNI ini tentu dalam perkembangan teknologi ada dampak negatif yang diterima oleh penggunanya. Makanya lembaga kebudayaan ini sebagai penyeimbang perkembangan teknologi dan nilai-nilai luhur yang terkandung oleh Bangsa Indonesia sejak dulu,” kata Fachri kepada BantenNews.co.id, di kawasan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (11/11/2019).
Namun begitu, Fachri menilai GMNI adalah sebuah gerakan mahasiswa yang harus mempunyai watak aspiratif. Melalui transformasi digital, kerja-kerja organisasi akan sangat mudah.
“Contoh kecilnya, pembuatan aplikasi GMNI dan website DPC seluruh Indonesia yang terkoneksi satu sama lain. Kan seperti itu belum ada, padahal zaman sudah semakin ini,” jelasnya.
Selain itu, menawarkan gagasan penerapan sistem satu atap. Dalam kerja-kerja organisasi, ada beberapa bagian yang mutlak harus ada di setiap struktur organisasi GMNI.
“Nah, bagian itu dari DPC sampai DPD berkoordinasi langsung. Contoh, bagian kaderisasi DPC berkoordinasi langsung dengan bagian kaderisasi DPP. Ini jelas berefek pada kerja-kerja yang sangat efektif,” terangnya.
“Saya sangat percaya, gagasan yang saya buat, akan bisa diterima oleh teman-teman DPC dan DPD di seluruh Indonesia. Saya akan maju mencalonkan sebagai Ketua Umum DPP GMNI Periode 2019-2021 dengan penuh kesungguhan hati dan keyakinan,” pungkasnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
