Beranda Peristiwa Mahasiswa Sebut Banten Tak Aman untuk Kaum Perempuan

Mahasiswa Sebut Banten Tak Aman untuk Kaum Perempuan

Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi unjuk rasa

SERANG – Dalam rangka memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (HAKTP), puluhan mahasiswa dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia(GMNI) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar aksi unjuk rasa di depan kampus, Kota Serang.

Dalam aksi ini mahasiswa mengangakat isu besar dengan Banten Darurat Terhadap kekerasan Terhadap Perempuan, Wujudkan Ruang Aman Di Banten.

Diketahui berdasarkan catatan LPA Banten dalam semester I 2020 pada Januari-Juni 2020, tercatat 35 kasus pelecehan dan kekerasan terhadap perempuan yang melapor langsung ke LPA Banten.

Korlap aksi, Kiki Rismariyanti menyampaikan bahwa Banten hari ini tidak aman terhadap perempuan. Ini dibuktikan oleh data yang disampaikan oleh LPA pada semester I 2020. Data ini menunjukan bahwa Banten tidak aman bagi perempuan dan Pemprov Banten tidak serius menjalankan perda nomor 9 tahun 2017 tentang Perlindungan Anak Dan Perempuan di Provinsi Banten.

“Data terkait kekerasan seksual layaknya gunung es, data yang dimunculkan tidak ada sebanding dengan kasus di lapangan. Apalagi masih banyak korban yang belum berani melapor dan belum tercatat, “ujar Kiki, Rabu (2/12/2020)

Ia mengatakan di Indonesia belum ada regulasi yang mengatur tentang penangannan dan mengatur tentang kekerasan seksual secara spesifik, maka dari itu perlu nya RUU PKS disahkan untuk mengatur itu semua.

Khoirun Zarly Komisaris GMNI UNTIRTA  menyampaikan,  kekerasan paling rawan terjadi di ranah pendidikan karena sangat jarang ruang aman untuk perempuan di ruang pendidikan.

“Untuk itu kami juga menyampaikan bahwa pentingnya menciptakan kampus ramah perempuan sebagai agenda penanggulangan dan pencegahan terhadap perempuan dalam institusi pendidikan,” ucapnya

Ia juga menyampaikan aksi ini adalah rangkaian agenda yang digagas untuk memperingati 16 hari HAKTP bersama GMNI Serang dan puncaknya akan ada aksi serentak bersama GMNI Serang pada 7 Desember.

(Dhe/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini