SERANG – Puluhan mahasiswa yang terhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar pelatihan menanam sayuran kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Sukalaksana menggunakan metode hidroponik. Media tanam dengan memanfaatkan barang bekas seperti botol bekas dan pipa paralon lewat program kerja “Mitra Desa”.
Ketua Pelaksana Mitra Desa Demas Agatri mengatakan, agenda ini merupakan salah satu bentuk aplikasi tri dharma perguruan tinggi dengan mengajak masyarakat untuk bertanam lewat media hidroponik untuk memaksimalkan hasil tani.
“Potensi tanam di Curug ini sangat bagus, setelah kita survei Kecamatan Curug punya potensi tanam yang baik,” kata Demas di Kantor Kelurahan Sukalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang, Sabtu (24/10/2020).
Tidak hanya itu kata Demas, beberapa rangkaian agenda lain seperti pelatihan packing, membuat olahan pisang, serta sosialisasi pemasaran online akan dilaksakan selama dua hari.
“Ini merupakan momen yang bagus untuk mendongkrak pereokonomian masyarakat dengan sumber daya yang melimpah,” ujarnya.
Ketua KWT Eti Sugiarti menyambut antusias program dari mahasiswa pertanian Untirta, karena dapat menambah wawasan pertanian untuk mengembangkan KWT di Sukalaksana.
“Ada 30 orang yang ikut pelatihan ini dan merasa senang karena bisa dibantu oleh para mahasiswa,” ujarnya.
Dia juga menyebut, ditengah pandemi Covid-19 ini, KWT Sukalaksana perlu didorong oleh pemerintah Kota Serang seperti penyediaan pupuk dan bibit tanaman yang murah.
“Kita banyak menanam sayuran, alhamdulillah bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga lewat KWT di tengah pandemi, apalagi kalau bisa disupport lebih oleh pemerintah,” ucapnya. (Dhe/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
