Beranda Pemerintahan Mahasiswa Nilai 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK Gagal

Mahasiswa Nilai 4 Tahun Pemerintahan Jokowi-JK Gagal

Caption : Massa KAMMI Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Cilegon. (Fotografer - Usman Temposo/BantenNews.co.id)

CILEGON – Belasan massa yang tergabung pada Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Cilegon menggelar aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Kota Cilegon, Jumat (19/10/2018).

Dalam aksinya mahasiswa mengkritisi 4 tahun pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) – Jusuf Kalla (JK) yang dinilai gagal karena tak berpihak kepada masyarakat.

Aksi berlangsung damai. Meski demikian demo mahasiswa itu dikawal puluhan petugas kepolisian Polres Cilegon.

Ketua KAMMI Cilegon, Ammar Abudzar mengatakan bahwa, selama 4 tahun Jokowi-JK memimpin Indonesia, kebijakan yang dikeluarkan tak berpihak kepada masyarakat. Sebab, banyak di antara program nawacita dan revolusi mental yang digaungkan saat kampanye tak dirasakan masyarakat.

“Sebagaimana kita tahu bahwa pada 20 Oktober besok adalah tepat 4 tahun
dilantiknya rezim Jokowi-JK bergulir di negeri ini, namun nyatanya rezim ini gagal dalam menyelesaikan permasalahan-permaslahan di negeri yang kita cintai ini. Janji manis kampanye yang sudah usang tak nampak realisasi nyatanya, Nawacita tidak tahu kemana dan revolusi mental kemana arahnya,” ujarnya.

Kata dia, di sisi lain permasalahan negara semakin kompleks, menjamurnya para mafia impor, krisis ekonomi dan kegagalan pemerintah dalam menyetabilkan harga kebutuhan pokok.

“Harga BBM semakin naik sehingga rakyak semakin menjerit serta utang negara yang semakin menumpuk dan rupiah makin terpuruk. Masih tumpulnya hukum ke arah kawan dan tajam kearah lawan. Netralitas aparat juga masih dipertanyakan,” ucapnya.

Dikatakan bahwa semua permasalahan tersebut mempelihatkan bahwa rezim Jokowi-JK selama 4 tahun gagal dalam mengelola pemerintahan.

“Dalam 4 tahun kepemimpinan Jokowi-JK, kami Pengurus KAMMI Cilegon menyatakan sikap yakni pertama menekan Impor dan memberantas mafia dagang serta menyetabilkan harga pasar, mengembalikan mekanisme penentuan harga BBM kepada pemerintah, mengurangi utang negara dan memperkuat nilai tukar rupiah terhadap dollar. Tegakkan supremasi hukum dan netralitas para penegak hukum,” imbuhnya.

Hingga berita ini diturunkan aksi mahasiswa berlangsung. Mahasiswa berharap bisa diterima Anggota DPRD Kota Cilegon untuk melakukan mediasi. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News