Beranda Peristiwa Mahasiswa Minta Galian C di Jalur Palka Ditertibkan

Mahasiswa Minta Galian C di Jalur Palka Ditertibkan

Mahasiswa saat audiensi dengan Wakil Bupati Serang Najib Hamas. (Rasyid/BantenNews)

KAB. SERANG – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kabupaten Serang menggelar audiensi dengan Pemerintah Kabupaten Serang, Senin, (14/7/2025) kemarin.

Dalam pertemuan yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Serang, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan terkait dampak aktivitas Galian C di sepanjang Jalur Palima–Ciangka (Palka), Kabupaten Serang.

Koordinator Aliansi, Idan Wildan, menerangkan kegiatan pertambangan Galian C di wilayah tersebut telah menimbulkan berbagai dampak serius, mulai dari kerusakan infrastruktur hingga dampak sosial.

“Kerusakan jalan akibat truk bermuatan besar dan melebihi kapasitas menjadi salah satu sorotan utama kami,” kata Wildan kepada BantenNews.co.id.

Menurut Wildan, aktivitas tambang juga menyumbang pada pencemaran udara yang mengganggu kesehatan warga sekitar, khususnya warga di areal pertambangan dan disepanjang jalur akses tambang.

“Debu dan polusi dari truk yang lalu lalang telah memicu gangguan pernapasan. Selain itu, kelebihan muatan juga kerap menyebabkan kecelakaan, terutama bagi pengendara sepeda motor,” ujarnya.

Wildan juga turut menyinggung soal ketimpangan sosial yang muncul akibat distribusi manfaat yang tidak merata dari kegiatan tambang di ruas wilayah Palima-Cinnagka.

“Ada warga yang diuntungkan, tapi banyak juga yang justru menjadi korban dari dampaknya,” katanya.

Kata Wildan, salah satu yang kian senter ia soroti ialah tidak adanya jam operasional yang jelas untuk aktivitas Galian C.

“Tanpa regulasi waktu, kegiatan ini berlangsung tanpa kontrol,” tegasnya.

Dalam audiensi tersebut, mahasiswa menyampaikan beberapa tuntutan kepada pemerintah daerah dan pengelola tambang.

Mereka mendesak agar muatan truk dikurangi dan tidak melebihi batas, jalan rutin diperbaiki, serta dapat menekan persentase dampak lingkungan dan kesehatan yang ditimbulkan.

“Kami mendorong pengawasan lebih ketat dari pemerintah daerah, termasuk penetapan jam operasional dan edukasi publik soal dampak pertambangan,” tuturnya.

Baca Juga :  Plenary Meeting dan Side Event Ketiga G20 EMPOWER Dorong Pertumbuhan Ketahanan Digital dan Keterampilan Perempuan

Dengan begitu, Aliansi Mahasiswa juga mendorong kolaborasi antara pemerintah daerah dan pengelola tambang untuk serta merta menindaklanjuti kemaslahatan yang dinilai terpinggirkan.

“Kerja sama sangat penting untuk memitigasi dampak negatif. Penggunaan teknologi bisa membantu mengontrol aktivitas tambang, sementara edukasi publik dapat meningkatkan kesadaran warga,” ucapnya.

Diketahui, Wakil Bupati Serang, Muhammad Najib Hamas, dalam pertemuan tersebut, disebut telah menerima seluruh tuntutan dan fakta integritas yang disampaikan mahasiswa.

Ia mengaku berkomitmen untuk menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan mahasiswa tersebut.

“Kami akan terus mengawal proses ini hingga ada tindakan nyata dari pihak terkait,” pungkas Najib.

Penulis: Rasyid
Editor: TB Ahmad Fauzi