Beranda Pemerintahan Mahasiswa Duga Ada Penggelembungan Anggaran Perawatan Randis Setda Pandeglang

Mahasiswa Duga Ada Penggelembungan Anggaran Perawatan Randis Setda Pandeglang

Yandi Isnendi. (Foto istimewa)

 

PANDEGLANG – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pandeglang menduga adanya kesengajaan penggelembungan anggaran untuk perawatan kendaraan dinas (randis) di Sekretariat Daerah (Setda). Dugaan tersebut berdasarkan hasil temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI

Ketua PMII Pandeglang, Yandi Isnendi mengatakan, dugaan itu terlihat pada penggantian suku cadang atau perawatan 3 randis jenis Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova sebesar Rp143.420.000.

Dalam dokumen itu BPK menilai belanja penggantian suku cadang  Toyota Vellfire, Toyota Fortuner dan Toyota Innova digunakan untuk penggantian suku cadang dengan jenis barang, harga dan jangka waktu yang tidak wajar senilai Rp95.420.000.

“Masa seperti Toyota Fortuner ada kwitansi pergantian busi, kabel busi dan koil? Kan itu Fortuner mesin diesel. Belum lagi pergantian suku cadang Vellfire, Innova dan Fortuner adanya harga barang tak wajar atau tak sesuai harga resmi dealer,” katanya, Senin (13/7/2020).

Ia menilai, jika anggaran tersebut tidak menjadi temuan BPK bisa jadi anggaran tadi masuk ke kantong oknum tertentu. Oleh karena itu, meski sudah ada pengembalian tetap saja harus dilakukan tindakan tegas dari aparat penegak hukum.

“Maka dari itu walau sudah mengembalikan, saya minta aparat penegak hukum Pandeglang tetap menindaklanjutinya karena saya menduga masih tersimpan skandal lainnya,” pintanya.

Belum lagi tambahnya, temuan lainnya terkait kelebihan pembayaran pada kegiatan pembangunan, kelebihan honorarium dan lainnya terjadi juga pada pelaksanaan kegiatan di Tahun Anggaran (TA) 2019.

“Ini baru separuh kami kaji, nanti kami bakal gaungkan kebobrokan mereka dalam mengelola keuangan di hadapan publik melalui aksi demonstrasi. Pokoknya kami bakal dalami, agar APH menindaknya,” tegasnya.

Wartawan BantenNews.co.id masih berupaya mendapat konfirmasi dari pejabat terkait Pemkab Pandeglang untuk masalah ini. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini