LEBAK – Kasus jatuhnya crane di proyek gudang Indomarco yang menewaskan seorang bocah berusia 4 tahun di Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak mendapat sorotan mahasiswa.
Keluarga Besar Mahasiswa Warunggunung (KBMW) dalam aksi moral, Senin (21/1/2019) mendesak agar kecelakaan kerja yang juga menyebabkan operator crane, Tiar Priyanto, dilarikan ke rumah sakit diusut tuntas.
“Jelas ini jadi perhatian karena adanya dugaan kelalain dalam bekerja dan keamanan pihak perusahaan pelaksana pembangunan,” kata korlap aksi, Muhamad Yusuf.
Kata Yusuf, Pasal 10 Permenaker Nomor 1 Tahun 1980 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja jelas disebutkan bahwa orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk ke lokasi kerja.
“Bukti di lapangan perusahaan tidak menjalankan peraturan dengan baik sehingga crane memakan korban jiwa,” jelasnya.
Lebih lanjut Yusuf mendorong Pemkab Lebak mengkaji ulang dokumen-dokumen perizinan gudang Indomarco dan ikut mengawasi proyek tersebut.
“Perusahaan harus bertanggung jawab terkait dengan kecelakaan kerja tersebut,” tegasnya.
Insiden jatuhnya crane tersebut saat ini ditangani Polres Lebak. (Ali/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
