SERANG – Mahasiswa Banten turun tangan membantu korban gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Aksi kemanusiaan ini bertujuan membantu korban gempa dan memberikan pemulihan trauma anak-anak yang menjadi korban gempa.
“Kalau kegiatan rutinitas kita, pagi sampe duhur bantuin masyarakat ngerapihin reruntuhan rumah, kalau kemarin jadi panitia kurban. Dari ashar sampe maghrib belajar sama bermain bareng. Maghrib sampe isya pengajian,” kata Yudha Dwi Taruna dari Mapalaut Untirta, Kamis (23/8/2018).
Yudha mengatakan ia bersama mahasiswa lain dari Banten Suproni dan Wawan Gunawan dari Keluarga Mahasiswa Pecinta Alam (Kamanta) STIE Banten juga terjun langsung ke masyarakat. “Kami bertiga di sini sejak Senin (20/8/2018),” kata Yudha.
Untuk diketahui, hingga Selasa (21/8/2018), BNPB mencatat sudah terjadi 1.005 kali gempa susulan di Lombok. Menurut BNPB, jumlah korban jiwa mencapai 515 orang dan korban luka-luka 7.145 orang. Sementara jumlah pengungsi mencapai 431.416.
Rumah rusak mencapai 73.843 unit dan 798 fasilitias umum dan sosial mengalami kerusakan. BNPB memperkirakan kerugian akibat gempa di Lombok mencapai Rp7,7 triliun. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
