Beranda Peristiwa Lurah Sebut Hujan Debu Batubara di Cilegon dari Blast Furnace PT KS

Lurah Sebut Hujan Debu Batubara di Cilegon dari Blast Furnace PT KS

Warga menunjukkan debu batubara yang menghujani wilayah Citangkil, Kota Cilegon. (Usman/bantennews)

 

CILEGON – Pencemaran lingkungan hujan debu batubara di wilayah Kelurahan Samangraya dan Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon akhirnya terungkap. Debu hitam pekat tersebut ternyata berasal dari proyek Blast Furnace PT Krakatau Steel (KS).

Lurah Samangraya, Ahmad Dimyati membenarkan bahwa debu batubara tersebut berasal dari Blast Furnace PT KS.

Itu diketahui saat rapat dengan pihak manajemen perusahaan baja milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

“Manajemen PT KS tadi mengakui debu batubara itu dari Blast Furnance,,” ujarnya, Jumat (13/12 2019).

Ahmad menyatakan bahwa dampak debu batubara tersebut dirasakan terhadap warga sekitar. Paparan debu batubara tersebut berbahaya bagi kesehatan lantaran dapat menyebabkan sakit pernafasan.

“Oleh karenanya PT Krakatau Steel akan membagikan masker untuk warga yang terdampak abu batubara ini. Saya juga mengimbau ke masyarakat agar menggunakan masker,” ucapnya.

Dia menuturkan bahwa PT KS akan bertanggungjawab atas peristiwa pencemaran lingkungan tersebut.

Dia berharap PT KS mencari alat untuk membersihkan paparan material batubara yang mencemari lingkungan warga tersebut.

“Alatnya buat membersihkan debu di jalanan. Kalau di rumah-rumah paling disapu sama warga,” katanya.

Terkait hal ini pihak manajemen PT KS belum ada yang memberikan komentar. (Man/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disiniĀ