SERANG – Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin mengatakan berdasarkan survei Bank Indonesia (BI) tahun 2020, indeks literasi ekonomi dan keuangan syariah nasional sebesar 16,2 persen. Untuk itu, diperlukan kerja keras dalam peningkatan literasi masyarakat baik melalui edukasi akademik maupun sosialisasi, serta mengedepankan kolaborasi berbagai pihak dengan pemanfaatan teknologi digital, khususnya di tengah situasi pandemi saat ini.
“Pemerintah melalui Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) terus melakukan berbagai upaya pengembangan sektor ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia dalam rangka pencapaian visi Indonesia sebagai “Pusat Ekonomi dan Keuangan Syariah Dunia,” ujarnya dikutip melalui media sosial resminya, Jumat (30/7/2021).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pemahaman mengenai ekonomi dan keuangan syariah sehingga semakin diterima dengan baik oleh masyarakat. Oleh karena itu, dibutuhkan peran serta berbagai pihak, khususnya generasi muda yang sangat strategis dalam meningkatkan literasi ekonomi dan keuangan syariah secara luas.
“Generasi muda harus mampu memasyarakatkan pemahaman bahwa ekonomi dan keuangan syariah adalah pilihan yang tidak saja rasional, inklusif, dan berkeadilan tapi juga sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Hal ini saya sampaikan pada saat membuka acara Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) ke-20 Tahun 2021 Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) melalui konferensi video,” imbuhnya.
(Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
