PERNAHKAH kamu memperhatikan satu hal yang nyaris selalu absen di kamar hotel, tak peduli seberapa mewah atau sederhananya? Ya, jam dinding. Meski terdengar sepele, absennya jam dinding di kamar hotel ternyata menyimpan berbagai alasan menarik—beberapa bahkan tak pernah terpikirkan sebelumnya. Berikut lima rahasia di balik ketiadaan jam dinding di kamar hotel:
1. Detik-detik yang Mengganggu Tidur Nyenyak
Kamar hotel dirancang untuk memberi ketenangan maksimal bagi para tamunya. Jam dinding, khususnya yang analog, kerap mengeluarkan suara detak yang bisa mengganggu keheningan malam. Bagi tamu yang sensitif terhadap suara, detik-detik itu cukup membuat tidur terganggu. Hotel lebih memilih menghindari risiko ini dengan meniadakan jam dinding sepenuhnya.
2. Desain Interior yang Bersih dan Elegan
Tren desain hotel saat ini banyak mengadopsi konsep minimalis. Dinding yang bersih tanpa ornamen dianggap lebih menenangkan dan mewah. Kehadiran jam dinding dianggap merusak harmoni visual tersebut, apalagi jika bentuknya tidak sejalan dengan tema interior kamar.
3. Semua Orang Sudah Punya Jam Sendiri
Zaman telah berubah. Hampir semua orang membawa ponsel, jam tangan pintar, atau perangkat lain yang bisa menunjukkan waktu. Keberadaan jam dinding menjadi tidak lagi relevan. Hotel pun memilih fokus pada penyediaan fasilitas yang lebih dibutuhkan, ketimbang mempertahankan benda yang sudah tergantikan oleh teknologi pribadi tamu.
4. Menghindari Beban Perawatan Tambahan
Jam dinding membutuhkan perawatan, mulai dari penggantian baterai hingga pembersihan dan pengecekan agar tetap berfungsi. Jika rusak atau jatuh, bisa menimbulkan komplain atau bahkan bahaya. Untuk menghindari kerepotan tersebut, banyak hotel memilih tidak menyediakannya sejak awal.
5. Membebaskan Tamu dari Tekanan Waktu
Saat menginap di hotel, tamu diharapkan bisa melepas penat, menjauh dari rutinitas dan tekanan. Keberadaan jam dinding justru bisa memberi tekanan psikologis—pengingat konstan tentang waktu yang terus berjalan. Dengan meniadakannya, hotel berusaha menciptakan ilusi bahwa waktu melambat, memberi ruang lebih untuk relaksasi dan kenyamanan.
Jadi, di balik ketiadaan jam dinding di kamar hotel, tersimpan filosofi pelayanan yang mengutamakan kenyamanan, ketenangan, dan pengalaman tamu. Sebuah detail kecil, namun penuh makna.
Tim Redaksi