SERANG – Astra Infra Tol Tangerang Merak terus melakukan perawatan berkala untuk kenyamanan pengendara. Perawatan jalan tol sepanjang 72 kilo meter dari KM 26 Tangerang hingga KM 98 di Merak tersebut meliputi perawatan rutin dan perawatan periodik.
Kepala Divisi Operasi dan Pemeliharaan PT Astra Tol Tangerang Merak Samsul Chair menyebutkan perawatan tersebut menjadi bagian rutinitas Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk mencapai Standar Pelayanan Minimum (SPM) kepada pengguna jalan. Mulai dari perawatan rumput agar tidak terlalu lebat, perawatan pagar baik di jalan maupun di titik perbaikan jalan, hingga perbaikan lubang jalan.
“Alhamdulillah kalau saya tinjau saat ini sudah baik semua tidak ada lubang, meskipun sebelumnya pada saat hujan memang ada lubang dan kami sudah tutup untuk mencapai standar pelayanan,” kata Samsul, Jumat (2/4/2021).
Sementara itu, untuk jenis perawatan periodik yang berskala lebih besar, pihak Astra Tol Tangerang Merak menggunakan standar perawatan yang berbeda. Perawatan periodik untuk lubang jalan dengan Scrapping, Filling, Overlay (SFO) sepanjang 13,8 kilometer yang tersebar di KM 31, KM 71, dan KM 98 sudah dilakukan.
“Jika lubangnya cukup banyak, tindakannya tidak lagi ditutup, tapi kami mendatangkan alat yang namanya SFO. Itu dilakukan jika dengan perawatan rutin tidak bisa tertangani,” ujarnya.
Dikatakan Samsul, perawatan bersifat periodik juga dilakukan untuk penanganan longsoran tebing di KM 92. “Di sana ada longsor tebing langsung kita proteksi.” Di sisi lain perawatan perawatan drainase juga menjadi hal rutin untuk menghindari pendangkalan atau sedimentasi.
Dalam proses perawatan rutin periodik dan berkala tersebut ada tantangan untuk tetap melakukan pelayanan. Pihak Astra Tol Tangerang Merak selalu menginformasikan kepada pengguna jalan tol melalui media informasi yang tersedia. “Dalam proses pelayanan pasti ada gangguan. Untuk meminimalisasi gangguan kami memberikan edukasi kepada penguna jalan melalui rambu-rambu,” ujarnya.
Secara progres pekerjaan untuk perawatan periodik, Samsul menyebutkan sudah rampung dan hanya menyisakan bagian jaminan perawatan dari pihak ketiga. Pekerjaan besar seperti pelebaran jalan di Jembatan Ciujung, KM 57, menurut Samsul masih dapat dilalui pengendara baik dalam kondisi normal maupun menjelang hari raya. “Kami menyiapkan dua lajur untuk kondisi eksistingnya.”
Mengantisipasi kendaraan barang yang over load dan kelebihan dimensi pihak Astra Tol Tangerang Merak sudah jauh-jauh hari memasang timbang elektronik weight ini motion (WIM) seperti yang terpasang di pintu tol Cilegon Timur, Cilegon Barat dan Serang Barat.
“Kendaraan barang yang lebih beban dan dimensi kami keluarkan ke gerbang tol terdekat. Para pengemudi sudah mendapat warning ketika mengambil tiket, ada pemberitahuan bahwa kendaraan over load dan harus keluar ke gerbang terdekat. Langsung terbaca secara sistem,” jelasnya.
Ia menambahkan, kondisi tol Tangerang Merak secara umum dalam kondisi baik untuk dilalui pada saat liburan maupun hari raya. “Kondisi fisiknya sangat memungkinkan dilalui pengguna jalan. Kondisi rest area juga sedang kami maksimalkan terkait tata kelolanya sehingga pengguna jalan bisa menikmati dengan baik.”
Inovasi Struk Digital
Kepala Departemen Manajemen CSR dan Humas PT Astra Tol Tangerang Merak Uswatun Hasanah menambahkan, untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan tol pihaknya menerapkan struk digital. Struk digital berlaku sejak 1 Maret 2021. Struk digital tersebut diharapkan sudah bisa diakses oleh pengguna jalan tol Tangerang Merak.
“Mengingat ada arahan dari BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) untuk teknologi tanpa sentuh, jadi struk fisik itu sudah tidak dipakai. Dengan struk digital ini pengguna jalan diharapkan terbiasa tidak menggunakan struk fisik,” kata Uswah.
Di samping itu, pihaknya tengah menyiapkan gardu tol baru yang lebih elegan dan fungsional yang disebut gardu ultra light. Secara fungsi sama hanya tampilan lebih ramping, mudah dan artistik.
(***)
