PANDEGLANG – Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (FORMI) Kabupaten Pandeglang menggelar kegiatan Festival Olahraga Tradisional. Festival ini untuk melestarikan permainan tradisional yang hampir punah.
Ketua FORMI Pandeglang, Yangto mengatakan kegiatan itu dibagi menjadi dua kategori yakni kategori tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA)/Umum.
“Kami membuat dua kategori, pertama tingkat SMP se-kabupaten penyelenggaranya Dinas Pendidikan, kemudian tingkat SLTA dan masyarakat umum yang umurnya di atas 17 tahun maka FORMI yang mengadakan,” katanya di sela-sela kegiatan, Rabu (8/8/2018).
Cabang perlombaan yang diadakan meliputi cabang hadang (Gobag), balap karung, dagongan, egrang, terompah panjang dan tarik tambang. Kata Yangto, sumber dana sendiri dari bantuan bupati dan para sponsor.
“Di FORMI ada enam cabang kemudian di sana (Dinas Pendidikan) ada 7 cabang. Ini dalam rangka pencarian bakat juga untuk tingkat nasional dan provinsi. Kalau anggaran tadi bupati kasih Rp50 juta tapi tadi untuk hadiah juga sudah Rp23 juta belum wasit kami, kayanya wasit kami wasit terbesar satu cabang aja bisa 6 orang wasit. Kalau anggaran kami juga dibantu sponsor-sponsor sih,” ungkapnya.
Salah seorang sponsor kegiatan Festival Olahraga Tradisional, Direktur Utama BUMD PD Pandeglang Berkah Maju Enjum Jumhana menyampaikan, alasan dirinya menjadi sponsor karena kegiatan semacam ini jarang sekali ditemukan. Oleh karenanya sebagai warga lokal ia dan semua masyarakat patut melestarikan kebudayaan lokal yang hampir punah ini.
“Bagus sekali, ini perlu dilestarikan karena budaya yang hampir punah jadi kita harus membudayakan kearifan lokal yang harus kita tingkatkan budayanya, ini jarang sekali ada. Dengan adanya kegiatan ini otomatis gotong royong ini tercipta, itulah mungkin sendi-sendi yang paling mendasar,” ujarnya. (Med/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
