Beranda Olahraga Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Tak Takut Reputasi Rusak

Latih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Tak Takut Reputasi Rusak

Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-Yong - foto istimewa detik.com

Pelatih asing bagus memble ketika menangani Timnas Indonesia. Shin Tae-yong tak khawatir dengan itu dan mengaku siap memberikan yang terbaik.

Shin resmi ditunjuk akhir tahun kemarin sebagai pelatih Timnas Indonesia menggantikan Simon McMenemy. Meski demikian, PSSI ternyata juga membebankan pekerjaan lain untuk Shin yakni sebagai manajer Timnas Indonesia di berbagai level usia.

Pekerjaan utama Shin adalah membentuk tim yang tangguh untuk bertarung di Piala Asia U-19 dan saat Indonesia jadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dengan reputasi oke Shin di level Asia, Indonesia berharap banyak.

Shin pernah membawa Seongnam Ilhwa Chunwa menjuarai Liga Champions Asia pada 2010 dan Piala FA Korea 2011. Selain itu dia juga membawa Korea Selatan mengalahkan Jerman di fase grup Piala Dunia 2018.

Tapi, Shin dan masyarakat Indonesia juga patut mewaspadai catatan buruk pelatih top sebelumnya yang malah memble ketika menangani Indonesia. Sejak Anatoli Polisin memberikan medali emas SEA Games 1991, pelatih-pelatih asing akrab dengan kegagalan.

Bahkan beberapa nama top pernah membawa timnas yang dilatih sebelum Indonesia menjadi juara. Contoh Peter Withe yang yang berjaya di Piala AFF bersama Thailand tahun 2000 dan 2002 malah cuma jadi runner-up bersama Indonesia tahun 2004.

Sementara Alfred Riedl yang membawa sepakbola Vietnam bangkit usai kasus pengaturan skor, cuma dua kali runner-up Piala AFF bersama Indonesia di 2010 dan 2016. Luis Milla pun demikian karena dia gagal membawa Indonesia melangkah lebih jauh di Asian Games 2018.

Padahal Milla punya reputasi mentereng bersama Timnas Spanyol saat menjuarai Piala Eropa U-21 2011. Terkait catatan buruk tersebut, Shin mencoba cuek dan melihat potensi yang ada di timnas Indonesia saat ini.

Shin yakin jika para pemain Skuat Garuda diasah dengan baik maka mereka bisa meraih sukses.

“Bagi saya tidak berarti apapun soal pelatih-pelatih sebelumnya tidak bisa berprestasi bagus. Tetapi, saya memilih Indonesia karena kelihatan bisa berkembang lebih jauh,” ujar Shin dalam wawancara dengan detikSport di Grand Zuri Hotel, Cikarang, Jumat (17/1/2020) sore WIB.

“Kekurangannya cuma satu persen dan jika bisa dilengkapi, pasti sepakbola Indonesia bisa jadi lebih baik,” sambungnya.

(Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini