
PANDEGLANG – Warga lanjut usia (lansia) di Kabupaten Pandeglang meminta perhatian lebih dari pemerintah, khususnya dalam peningkatan kesejahteraan.
Hal itu terungkap dalam kunjungan Ketua TP Posyandu Banten Tinawati Andra Soni di Kampung Ciatuy, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikedal, Kabupaten Pandeglang, Rabu (14/5/2025).
Dedeh Nurhasanah (69), salah satu lansia yang hadir mengungkapkan meski layanan kesehatan dan obat-obatan sudah cukup memadai, diperlukan peningkatan bantuan sosial serta program pemberdayaan lansia.
“Selama ini, kesehatan kami memang diperhatikan, obat-obatan juga ada. Tapi perlu peningkatan untuk bantuan sosial dan pemberdayaan,” ungkap Dedeh.
Senada dengan Dedeh, Sukmana (70), lansia lainnya menyampaikan harapannya agar dengan kehadiran Ketua TP Posyandu Banten dan Bupati Pandeglang, nasib para lansia di wilayahnya bisa perhatian yang lebih.
“Mudah-mudahan dengan adanya kunjungan ini, lansia di sini bisa lebih diperhatikan dan diberikan pemberdayaan yang tepat,” ujar Sukmana.
Ketua TP Posyandu Banten, Tinawati Andra Soni mengaku, kedatangan dirinya bersama rombongan dalam rangka implementasi Transformasi New Posyandu. Dalam kesempatan itu, dirinya juga ingin menyerap aspirasi masyarakat lansia untuk Transformasi New Posyandu melalui implementasi Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu.
“Aspirasi yang disampaikan para lansia ini mencakup kebutuhan pemberdayaan untuk lansia sehat, produktif, dan mandiri. Mereka berharap perhatian lebih dari pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan mereka, selain pelayanan kesehatan yang selama ini telah tersedia,” kata Tinawati.
Tinawati mengaku berkomitmen dalam memperjuangkan hak-hak lansia untuk mewujudkan kehidupan yang lebih sejahtera dan mandiri.
“Lansia merupakan bagian penting dalam masyarakat kita. Dan mereka berhak mendapatkan perhatian yang layak,” ujar Tinawati.
Tinawati juga menambahkan implementasi enam SPM Posyandu di Desa Mekarsari sudah berjalan dengan baik.
“Melalui pelayanan Enam SPM oleh Posyandu di Desa Mekarsari, akan kami perhatikan titik lemahnya, termasuk pemberdayaan lansia. Program-program intervensi posyandu, yakni enam SPM, walaupun masih baru, sudah berjalan dengan baik,” ucapnya.
Di kesempatan itu Bupati Pandeglang Dewi Setiani menjelaskan, pemerintah daerah memiliki berbagai program untuk lansia, termasuk Posbindu (Pos Pelayanan Terpadu untuk Lansia) di bawah Dinas Kesehatan serta kelompok-kelompok lansia di bawah Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
“Kita berkomitmen untuk sinergikan pemberdayaan lansia dengan Posyandu dan TP PKK Provinsi serta Kabupaten Pandeglang, beserta para kader posyandu. Terutama terhadap implementasi enam SPM,” kata Dewi.
“Salah satunya adalah bagaimana kita ingin para lansia sehat, produktif, dan bisa beraktivitas di lingkungannya dengan baik. Bahkan, menjadi salah satu kebanggaan jika para lansia bisa menghasilkan dan membantu sesamanya meskipun mereka sudah usia lanjut,” sambungnya.
Dewi menambahkan, posyandu menjadi tempat penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan.
“Masyarakat banyak memberikan aspirasinya di posyandu. Mereka bisa berkeluh kesah, dan curhatannya juga direspons oleh para kader serta Ketua TP Posyandu Provinsi, Tinawati Andra Soni. Ini akan didiskusikan di tingkat provinsi untuk kita carikan bersama-sama bagaimana solusi pemecahan masalahnya,” tambahnya.
Selain menyerap aspirasi lansia, rombongan juga meninjau implementasi Enam SPM di beberapa posyandu setempat, termasuk kunjungan ke TK/PAUD Lestari sebagai bagian dari pemenuhan standar pelayanan di bidang pendidikan.
Enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) Posyandu meliputi Pendidikan, Kesehatan, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, serta Sosial, yang menjadi landasan utama dalam pelayanan masyarakat di tingkat desa dan kecamatan.
Penulis : Tb Moch. Ibnu Rushd
Editor: Gilang Fattah