TANGSEL – Polisi berhasil mengungkap penyebab ibu kandung RZ dan ayah tiri D menganiaya anaknya sendiri R (4) di rumah kontrakannya di Jalan H Abdul Syukur, RT.01, RW. 01, Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangsel, Iptu Siswanto mengatakan, penyebab kedua orangtua menganiaya buah hatinya itu lantaran sang anak mengalami speech delay atau tidak bisa bicara lancar.
“Orangtuanya ini kesal sama korban karena dia enggak bisa-bisa ngomong, speech delay. Akhirnya dianiaya pakai tangan sama ibunya, bapak tirinya ikut nyundut,” ujar Siswanto, Senin (26/6/2023).
Siswanto menuturkan, sebelum meninggal di Rumah Sakit Tangsel, di tubuh balita malang tersebut terdapat banyak luka akibat dianiaya orangtuanya.
“Unsur kekerasan indikasinya ada. Yang secara fisik (terlihat) kena sundut, patah tangan kanan. Makanya kita masih menunggu hasil autopsi, karena itu akan menjelaskan tentang sebab kematian korban, apakah ada kaitan antara meninggalnya korban dengan perbuatan pelaku,” ucapnya.
Atas perbuatannya itu, polisi telah menetapkan pasangan suami istri (Pasutri) tersebut, sebagai tersangka pelaku kekerasan terhadap anak hingga meninggal dunia.
“Keduanya dijerat Pasal 80 Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Saat ini pelaku ditahan di Mapolres Tangsel,” pungkasnya. (Ihy/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
