LEBAK – Sari (28) menamai bayinya ‘Borojol’. Nama Borojol disematkan untuk mengabadikan peristiwa lahir sang bayi yang lahir di jalan rusak dan tak sempat mendapat perawatan tenaga medis.
“Sudah ada di rumah, sudah sehat dua-duanya (ibu dan anak). Anaknya laki-laki. Dikasih nama ‘Borojol’,” ujar Kades Cibarani Dulhani, Rabu (11/3/2020).
Dulhani menjelaskan, pemberian nama Borojol setelah bidan dan orangtuanya meminta masukan kepadanya. “Pada akhirnya saya keluar nama borojol dikarnakan lahir d jjalan secara tiba- tiba,” ujar Dulhani.
Akhirnya, nama tersebut disetujui oleh kedua orangtuanya. Dia berharap, anaknya kelak menjadi anak tumbuh sehat, soleh, berbakti kepada orangtua, negara dan bangsa.
“Mereka terima, biasanya emang Jaro yang kasih nama kalau ada yang lahir,” ujarnya.
Sebelumnya, jarak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) yang jauh ditambah kondisi jalan rusaknya membuat seorang ibu di Kampung Pasir Sempur, Desa Cibarani, Kecamatan Cirinten, Kabupaten Lebak, Banten terpaksa melahirkan di jalan.
Peristiwa itu dialami Sari (28) saat perjalanan menuju Puskesmas yang jaraknya 20 kilometer dari rumahnya ke Puskesmas Cirinten pada Senin (9/3/2020) siang. Sebab, di Kampung Pasir Sempur tidak ada Puskesmas Pembantu. (You/Red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
