SERANG – Raka Putra Gunawan, bayi pasangan Edi Gunawan dan Leni masih terbaring di ruang NICU, Rumah Sakit Umum Tangerang. Bayi usia dua minggu ini baru saja menjalani operasi karena lahir tanpa anus.
Edi Gunawan menuturkan, bayi Raka lahir pada 17 Oktober 2018 lalu dengan kondisi tanpa lubang anus. Sebagai orangtua ia ingin anaknya normal seperti bayi lainnya. Ia sudah berupaya mendapatkan pertolongan medis. Namun rumah sakit di Pandeglang dan Serang tidak sanggup untuk melakukan operasi terhadap bayinya.
Sebelumnya, Edi mengaku telah bolak-balik antara puskesmas dan rumah sakit. Dari Rumah Sakit Berkah Pandegang, bayinya dirujuk ke Rumah Sakit Umum Tangerang. “Di sana nggak sanggup untuk bedah anak,” ujar Edi.
Akhirnya, setelah mendapat rujukan dari RS Berkah Pandeglang, Edi membawa bayinya untuk dioperasi di RS Tangerang. Operasi pun berjalan lancar. Masalah lain muncul karena soal biaya. Orangtua bayi mengaku bingung dengan biaya operasi anak keempatnya tersebut.
Warga Kampung Cihideung, RT 001 RW 002, Desa Kurung Kambing, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang, Banten tersebut mengaku kesulitan untuk membiayai operasi bayinya. “Saya butuh dana untuk anak saya,” kata Edi Gunawan kepada bantennews.co.id melalui sambungan telpon, Kamis (24/10/2018).
Pacaoperasi saluran anus bayinya, Edi mengaku bingung karena biaya mencapai Rp21 juta lebih. Di sisi lain, ia belum bisa mendapatkan manfaat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. “BPJS nya belum aktif. Sudah tiga hari di sini (RS Tangerang),” kata Edi.
Edi berharap, dari pihak pemerintah setempat untuk membantu meringankan biaya operasi anaknya. “Semoga ada yang bisa membantu pembiayaan operasi anak saya,” harapnya. (you/red)
Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini
