Beranda Kesehatan Lagi, OTG di Wisma PKPRI Bertambah

Lagi, OTG di Wisma PKPRI Bertambah

Juru Bicara Penanganan Covid-19 Pandeglang dr. Achmad Sulaiman. (Foto: Mememd/Bantennews)

PANDEGLANG – Jumlah penghuni kasus konfirmasi positif Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG) di Wisma PKPRI Pandeglang kembali bertambah menjadi 12 orang.

Sebelumnya, Wisma PKPRI hanya dihuni oleh 2 orang asal Kecamatan Carita, namun jumlah itu bertambah setelah ada pasien rujukan dari Rumah Sakit Bhayangkara Serang.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Achmad Sulaiman mengatakan, tantangan pertama yang harus dihadapi oleh tim kesehatan untuk membawa 2 warga Carita agar bisa dirawat di Wisma PKPRI cukup sulit.

“Di minggu kemarin kami menampung 2 orang warga asal Carita, ini bukan perjuangan yang gampang untuk membujuk keluarganya agar mau anggota keluarganya masuk (dirawat) di Wisma PKPRI, ini adalah hal yang sulit bagi kami tapi ini awal yang bagus. Awal minggu kemarin keduanya boleh pulang dan diantar dari puskemas Carita jadi diantar jemput terus dikasih makan dan tempat tidur, gimana engga enak coba,” katanya, Rabu (28/10/2020).

Setelah 2 orang warga Carita diperbolehkan pulang oleh petugas, Wisma PKPRI kembali kedatangan 12 penghuni baru kiriman dari Rumah Sakti Bhayangkara, dimana ada 12 warga Pandeglang yang sedang mengikuti pendidikan di SPN Mandalawangi terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori OTG.

“Kemarin kami sangat dikejutkan setelah koordinasi dengan rumah sakit Bhayangkara bahwa di pendidikan kepolisian (SPN Mandalawangi) ada yang terkonfirmasi positif dan ada beberapa warga kita termasuk di dalamnya dan ini telah dikirim ke Wisma PKPRI. Ternyata semuanya tanpa gejala jadi boleh dirawat di sana (Wisma PKPRI), jumlahnya ada 11 orang,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Sule ini menuturkan, kemungkinan besar 11 orang yang kini dirawat di Wisma PKPRI terpapar Covid-19 saat mengikuti pelatihan di SPN Mandalawangi. Hal itu dimungkinkan karena banyak peserta yang berasal dari luar Pandeglang.

“Karena mereka ada kegiatan pelatihan jadi banyak instruktur atau yang lainnya dari luar Pandeglang mungkin kontak eratnya di situ mungkin, banyak peserta lain yang mungkin terkontaminasi tapi belum dilakukan swab dan mungkin penularannya disitu,” tuturnya.

Ia melanjutkan, tindakan yang diambil oleh tim gugus tugas kabupaten yakni langsung berkoordinasi dengan puskesmas atau Satgas di Kecamatan Mandalawangi untuk melakukan tracing di SPN Mandalawangi apakah ada yang masih berisiko atau kontak erat dengan yang bersangkutan agar dilakukan pemeriksaan swab selanjutnya.

“Jangan jadi berita yang mengkhawatirkan atau apa ini hanya perlu kami tangani saja karena keadaan mereka juga bagus engga ada yang berat dan mudah-mudahan penyembuhannya bisa cepat. Saya rasa pelatihan engga apa-apa dilakukan tapi protokol kesehatan harus dilakukan karena itu yang penting,” tutupnya. (Med/Red)

Temukan Berita BantenNews.co.id di Google News

Dukung BantenNews.co.id untuk terus menyajikan jurnalistik yang independen. Klik disini